Contoh teks anekdot dan contoh puisi anekdot
1. Contoh teks anekdot dan contoh puisi anekdot
PUISI ANEKDOT (SINDIRAN) LUDAH YANG KERING Lihatlah!
masih adakah hati yang berisi?
ketika logika sudah berbau terasi
ketika nurani kian ter-erosi..
di kilatan hujan pesona yang tidak kunjung basi
Lihatlah!
Dendang-an birokrat dan wakil berdasi..
penuh kegiatan sinetron mengejar kursi
Ketika tikus sibuk pesta korupsi
kucing justru giat pamer gusi...
terbuai diempuknya jok mercy
Lihatlah!
Gempita riuhnya demokrasi
menumbuhkan nurani yang semakin membesi
saat Rakyat butuh nasi..
namun justru di kremasi
Ah, sudahlah!
ini bukan Demonstrasi. .
ini juga bukan mosi...
ini hanyalah puisi...
dari yang hidup namun sesungguhnya mati!
2. contoh puisi dalam teks anekdot?
LUDAH YANG KERING Lihatlah!
masih adakah hati yang berisi?
ketika logika sudah berbau terasi
ketika nurani kian ter-erosi..
di kilatan hujan pesona yang tidak kunjung basi
Lihatlah!
Dendang-an birokrat dan wakil berdasi..
penuh kegiatan sinetron mengejar kursi
Ketika tikus sibuk pesta korupsi
kucing justru giat pamer gusi...
terbuai diempuknya jok mercy
Lihatlah!
Gempita riuhnya demokrasi
menumbuhkan nurani yang semakin membesi
saat Rakyat butuh nasi..
namun justru di kremasi
Ah, sudahlah!
ini bukan Demonstrasi. .
ini juga bukan mosi...
ini hanyalah puisi...
dari yang hidup namun sesungguhnya mati! Lihatlah!
masih adakah hati yang berisi?
ketika logika sudah berbau terasi
ketika nurani kian ter-erosi..
puisi yang judulnya itu sampah atau apa?
3. contoh teks anekdot puisi
anekdot adalah sindiran
3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Dewan perwakilan rakyat
Namun hidup tak merakyat
Kepercayaan terjual oleh harta
Hidup bagaikan dewa diatas budak
Hidup diatas penderitaan semua orang
Tak peduli sesama
Bahagia mereka
Duduk manis di gedung DPR
Nyaman kursi membuat jati diri mereka hilang
Nyaman ruang DPR dipenuhi AC kantuk diri ini
Mereka tidur
Dikala rakyat menderita tak mendapatkan kenyamanan
4. contoh teks anekdot dalam puisi?
setau saya mungkin di puisi "itu sampah atau apa?"
5. Buatlah contoh teks anekdot pengembangan puisi
saat ingin belajar
maksud hati ingin belajar
aku malah mengambil remot tv
maksudku ingin belajar
aku malah main hp
bukannya fokus belajar
aku malah buka facebook
betapa susahnya belajar
menonton tv tiga jam aku kuat
membaca sebentar aku mengantuk
main hp berjamjam aku sanggup
membaca buku aku melambaikan tangan
mengapa diriku ini?
mengapa seakan berat lembaran buku itu ?
mengapa kemajuan teknologi membuatku malas?
betapa sulitnya mematikan tv
betapa sulitnya meninggalkan hp
betapa sulitnya membuka buku
semoga membantu^^
6. perbedaan anekdot dan puisi? langkah mengubah teks anekdot dalam bentuk puisi?
Anekdot itu kisah singkat tentang sesuatu, seseorang, kejadian, atau hal" yang berkenaan dengan gagasan tertentu.
7. cara mengubah teks anekdot menjadi teks puisi beserta contohnya
gunakan saja bahasa sendiri, tapi tetap melibatkan kalimat-kalimat yang terkandung dalam anekdot itu. puisi itu bisa tetap lucu, tapi agar lebih menarik gunakan majas-majas.
SAJAK MERAH PUTIH
Wahai merah putih
Apakah merahmu masih benar-benar merah
Semerah darah para pejuang yang membanjiri bumi pertiwimu
Wahai merah putih
Apakah putihmu masih benar-benar putih
Putih yang suci, sesuci jiwa para leluhur bangsa yang dengan tulus menegakkanmu
Wahai merah putih
Merahmu adalah lambang keberanian, kejantanan dan keperkasaan
Putihmu adalah simbol keluhuran budi pekerti, ketulusan hati dan kejernihan jiwa
8. contoh teks anekdot dalam puisi beserta ditentukan unsur-unsur anekdot
A. HANCURNYA PARTAI
Indonesia punya banyak sekali partai
Tapi aku berpikir dan berpandapatLebih baik partai dibuat dua sajaKemudian tingkatkan kwalitas pemerintahanyaBiar partainya sedikitTapi institusinya lenkap dan berkwalitas
Biar partainya sedikitapi sembako murahBiar partainya sedikitPenting Negara tak punya hutangBiar partainya sedikit penting sekolah murahBiar partainya sedikitTapi dipegang tokoh berwalitasBiar partainya sedikit tapAsal kadernya produktif dan berkwalitaBiar partainya sedikitAsal tidak korupsi
STRUKTUR ISI:· Judul:Hancurnya Partai
· Abstrak Indonesia mempunyai banyak partai
· Orientasi:Keadaan Indonesia yang kacau karena inginkan kekuasaanTapi sayangnya, banyak partai yang miskin figure, miskin intitusi, miskin ide dan miskin kerja.
· Krisis:Penulis berpendapat , sebaiknya partai dibuat dua, biarnya partainya sedikit tapi institusinya lengkap dan berkwalitas.
· Reaksi:Biar partainya sedikit yang penting sembakonya murahBiar partainya sedikit yang penting tak punya hutangBiar partainya sedikit yang penting sekolah murah
· Koda:Walau partainya sedikit tapi kadernya produktif dan kreatif, dan di pegang oleh tokoh yang berkwalitas dan satu lagi tidak korupsi.
LAGUNYA NEGERI INI
Saat matahari merapat di ufuk baratku duduk di baringan teras rumahbersama ayahku mengharapkan secerca harapanhanya untuk kemajuan negeri ini......
Sungguh lucunya negeri ini!!
maling sapi dihukum mati
tapi korupsi di biarkan menjadi
ada yang masuk jeruji besi
tapi ada yang nonton tenis di Bali!!!Dimana petingi negeri ini???Hingga negeri ini runtuh sendiri??Apakah hanya berdiam diri???
Hei para petinggi negeri!!!
kau hanyalah seorang biang keladi!!!
Melelang janji - janji basi
hanya untuk melampiaskan nafsumu sendiri!!Sebenarnya kau ini siapa???Pemimpin bangsa??Ataukah hanya.....Seorang penggelembung dana negara???
Kau hanyalah.....
tikus berdasi yang duduk di kursi empuk
di hiasi dengan baju berdasi
serta sepatu mengkilap
Sepatumu yang mengkilap....itulah yang menyilaukan hatimusampai - sampai kau merampas hak kamidan juga menghancurkan...secerca harapan untuk kemajuan negeri ini...
Kau memang tak pantas...
hidup di bumi pertiwi ini..
lebih baik kau hidup.....
dibalik tralis besi....
dengan uang milyaran - milyaranmu tadi
Struktur
Abstraksi: Saat matahari merapat di ufuk baratku duduk di baringan teras rumahbersama ayahku mengharapkan secerca harapanhanya untuk kemajuan negeri ini......Orientasi:Sungguh lucunya negeri ini!!
maling sapi dihukum mati
tapi korupsi di biarkan menjadi
ada yang masuk jeruji besi
tapi ada yang nonton tenis di Bali!!!Dimana petingi negeri ini???Hingga negeri ini runtuh sendiri??Apakah hanya berdiam diri???Krisis:Hei para petinggi negeri!!!
kau hanyalah seorang biang keladi!!!
Melelang janji - janji basi
hanya untuk melampiaskan nafsumu sendiri!!Sebenarnya kau ini siapa???Pemimpin bangsa??Ataukah hanya.....Seorang penggelembung dana negara???
Reaksi: Kau hanyalah.....
tikus berdasi yang duduk di kursi empuk
di hiasi dengan baju berdasi
serta sepatu mengkilap
Sepatumu yang mengkilap....itulah yang menyilaukan hatimusampai - sampai kau merampas hak kamidan juga menghancurkan...secerca harapan untuk kemajuan negeri ini...
Koda: Para koruptor tidak pantas hidup dibumi pertiwi ini, koruptor hanya pantas duduk si dalam penjara (terali besi)
9. apa saja perbedaan dari teks anekdot narasi dengan teks anekdot puisi ?
kalo teks anekdot narasikan dalam bentuk cerita sehari hari gitu, tp kalau puisi kan ada intonasinya tapi ttp ada nyeleweng2nya gitulah...
Teks anekdot narasi bentuknya adalah cerita, biasanya sedikit atau bahkan tidak terdapat majas didalamnya. Umumnya berbentuk dialog, terdiri atas paragraf dan memiliki runtutan peristiwa dilengkapi dengan amanat yang tersurat
Teks anekdot puisi seperti namanya berbentuk puisi atau prosa, banyak mengandung majas didalamnya. Terdiri atas bait-bait dan tidak sesuai runtutan peristiwa
10. Contoh teks anekdot di bidang hukum beserta puisinya
Ada email? Nanti saya kirim jawbnnya lwt email
11. teks anekdot dari puisi "itu sampah atau apa" ?
maksudnya suruh apa? dipaket bahasa indonesia kan sudah ada puisinya
12. contoh puisi dari teks anekdot
itu sampah atau apa?
beri tahu aku jika kau lihat
itu sampah atau apa?
di jalanan ada sampah
diselokan ada sampah
di laci meja ada sampah
di bus, truk, dan angkot ada sampah
negeri kita ini apakah negeri sampah?
lautan sampah?
gunung sampah?
atau tong sampah?
di kursi restoran ada sampah
di hotel berbintang ada sampah
bahkan di meja direkturnya pun ada sampah
di tempat penyeberangan ada sampah
di bawah pos satpam ada sampah
itu sampah atau apa?
13. berikan contoh teks anekdot beserta anekdot yang sudah diubah ke bentuk puisi!
metede sampai wunggoro
14. teks anekdot dalam puisi
teks anekdot itu apa?
15. contoh puisi di ubah menjadi teks anekdot
1970-AN
Lapar aku, aku lapar. Kumakan buah segala buah
Segala padi segala ubi
Kumakan sayur segala sayur. Segala daun segala rumput
Kumakan ikan., Ketam. Udang. Kerang
Kumakan kuda
Ayam. Sapi. Kambing. Babi. Tikus. Bekicot
Aku lapar. Lapar lagi ! Kumakan angin
Kumakan mimpi
Kumakan pil
Kumakan kuman
Kumakan tanah
Kumakan laut
Kumakan mesiu
Kumakan bom
Kumakan bulan
Dan bintang dan matahari ! kumakan mimpimu
Rencanamu
Tangamnu. Kakimu
Kepalamu
Astaga. Kumakan tanganku
Dan kakiku. Dan kepalaku
Dan hah, kumakan kamu!
(Oleh Abrar Yusa)
16. Contoh Teks Anekdot dari sampah dibuat puisi dan berikan contohnya?
ekspresi,pelafalan,intonasi,jeda,dan tempo
17. Tolong contoh teks anekdot dalam bentuk puisi
Bismillahirohmanirohim.
Jawabannya:
> Burung Beo pintar bicara
Lagi asik nonton berita
Tapi kaget ia duduk di kursinya
Melihat kancil membuka aibnya
Langsung beo angkat bicara
Berkicau protes merasa di hina
Lain maksud lain nyatanya
Habis sudah Beo di bully massa
#SEMOGA MEMBANTU :)
18. puisi dari teks anekdot
Abstrak ⇒ Sampah yang ada di setiap tempat atau sudah menyebar dimana mana
Orientasi ⇒ Terdapat banyak sampah di tempah umum . Termasuk dibawah tiang Bendera Merah Putih dan di balik pintu Gerbang gedung DPR
Krisis ⇒ Karena banyaknya sampah yang ada mungkin sampah pun sudah menjadi Bunga - bunga Nusantara
Reaksi ⇒ Memeriksa sampah - sampah ke mulut manusia , karena sifat manusia yang sombong dan suka membuang sampah seenakNya
Coda ⇒ Jagalah dan jangan biarkan negeri kita tercinta ini sampai menjadi tempah sampah .
19. contoh teks anekdot katakan tidak pada korupsi di ubah menjadi puisi
Jawaban:
Di bawah langit biru, cerita tercipta,
Korupsi menyelinap, merayap tak terlihat.
Dalam genggaman kekuasaan, ia tumbuh,
Menyedot kejujuran, merusak keadilan.
Pada dinding kantor, bayangan gelap terpampang,
Perjanjian bermulut manis, tetapi niat busuk tersembunyi.
Harta negara menjadi mangsa, korupsi merayap,
Menyengsarakan rakyat, harapan terhempas.
Wajah-wajah berseri, berbusana terhormat,
Namun di balik itu, korupsi tertawa.
Menguras sumber kehidupan, membiak di dalam,
Korupsi, musuh dalam selimut kemakmuran.
Tapi kita, warga negara, punya suara,
Melawan korupsi, menegakkan keadilan.
Bersatu tuk merobohkan tirani malam gelap,
Menerangi fajar kebenaran, korupsi tak berdaya.
Mari bersama, jalin integritas dan kejujuran,
Melawan korupsi, membangun masa depan.
Dengan cinta tanah air, kita bersatu,
Korupsi tak berdaya, keadilan menang bersama.
20. contoh teks anekdot dalam berbentuk puisi bertema lingkungan
puisi yang berjudul itu sampah atau apa karya aditya yudha kencana
21. Contoh teks anekdot layanan publik beserta puisi
Aku Tidak Apa-ApaAbstraksi
Pada suatu malam yang mencekam, ada sorang kakek tunawisma yang berjalan di jalan yang sepi dan hendak menyebrang jalan. Ia terlihat miskin, bisa dinilai dari banyu yang ia kenakan compang camping.
Orientasi
Namun baru satu langkah ia berjalan untuk menyebrang, tiba-tiba saja ada sebuah mobil dengan cepat melintas di hadapannya. Sontak berteriak dengan keras dan mulai menangis sesenggukan.
Krisis
Mobil itupun berhenti, dan pengemudinya bergegas keluar menghampiri sang kakek yang mungkin ia tabrak tadi. Penampilan pengemudi tersebut seperti orang kaya! Berjas hitam dan tampak modis. Ia pun bertanya kepada si kakek, “Apakah saya baru saja menabrak Anda?”
Rekasi
Dengan ramahnya sang Kakek menjawab, “Tidak nak tampan”. Kemudian si pengendara mobil bertanya sekali lagi. “Atau kakek sedang kelaparan dan mencoba memanggil bantuan dengan car amenjerit dan menangis?”. Si kakek menjawab kembali pertanyaan tersebut dengan jawaban Tidak. Si pengemudi tentu kebingungan mendengar jawaban si kakek. “Lalu apa yang membuat kakek menjerit dan menangis?”
Koda
Sembari berbalik badan hendak pergi meninggalkan si pengemudi, sang kakek menjawab “Saat kamu melintas tadi, ban mobilmu sempat melindas kaki makanya aku menjerit!”
Tempat di mana banyak orangRumah di mana orang mengerangKesakitan...Tak kunjung pulih Dokter selalu pulang pergi Bertemu anak istri Akankah kamu seperti itu Dia seperti itu... Kalian seperti itu...Ya kalian yang berada di tempat ituDi rumah itu...Mengerang kesakitan Rumah sakit? Rumah sarang penyakit? Tempat orang berduit? Tiada duit tetap sakit?Dunia memang kejamHak kewajiban tak tertanamHilang di telan ombakTak akan tahu kejadian kelak
22. tolong kasi contoh teks anekdot berupa puisi 8 bait
Itu Sampah atau Apa ?
Beri tahu aku jika kau kihat
Itu sampah atau apa ?
Dijalanan ada sampah
Di laci meja ada sampah
Di bus, truk, dan angkot ada sampah
Negeri kita ini apakah negeri sampah ?
Lautan sampah ?
Gunung sampah ?
Atau tong sampah ?
Di kursi restoran ada sampah
Di hotel berbintang ada sampah
Bahkan di meja direkturnya pun ada sampah
Di tempat penyeberanagn ada sampah
Di bawah pos satpam ada sampah
Itu sampah atau apa ?
Di ruang sidang ada sampah
Di ruang tunggu rumah sakit ada sampah
Di atas pot bunga sekolahan ada sampah
Sampah merajalela
Di istana presiden apakah ada sampah ?
Siang itu aku mencoba masuk
Dan aku telusuri setiap sudutnya
Ternyata!
Sampah ada di bawah tiang bendera merah putih dan
Di balik gerbang masuk MPR ada sampah
Aku bingung, apakah dikursi perlemen-perlemen ada sampah pula ?
Coba lihat!
Apa ? KAu tak berani ?
Sungguh! Sampah sudah menjadi bunga-bunga nusantara
Di mana-mana ada smapah
Apakah dimulut manusia ada sampah ?
Periksa sekarang!
Cepat!
Jika tak ada, syukurlah!
Manusia sombong! Membuang sampah seenaknya!
Jangan biarkan negeri kita sebagai tong sampah besar
Ingat itu!
Itu 8 bait atau bukan ? ._. Itu bukan aku yang buat sih, itu dari buku ku
23. teks anekdot beserta puisinya
TEKS ANEKDOT
Hukum yang usang
Indonesia memang tempat yang luas dan tentu saja ramai karena rakyatnya yang hobi mempunyai keturunan. Di luar memang nampak damai-damai saja. Tetapi kalau dilihat lebih detail, banyak juga yang hidup sengsara.
Disuatu siang yang cerah, Andre, teman seperjuangan Doni datang berkunjung ke tempat dimna jambret ada koruptor ada rampok tetap ada atau biasa disebut Jakarta. Diperjalanan mereka membicrakan sesuatu.
Doni : “Gimana, Bro, UAS-nya?”
Andre : (Dengn santai) “Ya.. Biasalah. Kan namanya juga Ujian Asal Silang.”
Doni : “Ah ngawur kamu!”
Andre : “Tenang saja.. Kalau dihukum kan ada KUHP.”
Doni : “Kok nyontek nyambung ke KUHP?”
Andre : “Lah iya.. Kasih Uang Habis Perkara.”
Doni kebingungan dengan penjelasan Andre hingga tanpa sadar mereka sudah sampai ke tujuan.
PUISI
Hukum yang Usang
Saat siang mencekam raga
Sang mentari berdiri tegak nan gagah
Suara bising jeritan kendaraan kembali
Sampah sudah jadi makanan sehari-hari
Sekumpulan badut berdasi berdiri
Menyita hak rakyat tak mampu
Dengan rasa bangga di hati
Mendekap hukum yang membisu
Mengabdi yang sang jelata jadikan teduh
Membanting serpihan tulang demi tulang
Menyanyi dengan lirih
Mengais sebutir beras yang hilang
Menangis sembunyikan sakit nan perih
Namun apa?
Ribuan lembar kertas berdigit 6 ia terima
Terus memakan dengan lahapnya
Tanpa hiraukan nasib kaum jelata
Andai ku bisa kembali
Mencoba memahat waktu yang rapuh
Menjaga orang berotak di Negeri
Ciptakan generasi yang ampuh
24. Contoh puisi dan teks anekdot
KHUP dalam anekdot
seorang dosen fakulitas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pedana. suasana kelas biasa-biasa sasja.
saat sesi tanya jawab tiba,ali bertanya kepada pak dosen."apa kepanjangan dari KUHP,pak?". pak dosen tidak menjawab sendiri,tetapi melemparkan pertanyaan kepada ahmad."saudara ahmad,coba dijawab pertanyaan saudara ali tadi" pinta pak dosen. dengan tegas ahmad menjawab "kasih uang habis perkara,pak"
mahasiswa lain tentu tertawa,sedangkan pak dosen hanya mengeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada ahmad,"saudara ahmad dari amna saudara tahu jawaban itu?" dasar ahmad,pertanyaan pak dosen dijawab tegas,"PRIBAHASA INGGRIS mengatakan pengalaman adalah guru yan terbaik pak...!'' semua mahasiswa itu tercengan. mereka berpandang-pandang . kemudian, mereka tertawa terbahak-bahak.
gelak tertawa mereda.kelas kembali berlangsung normal
25. Contoh teks anekdot yang diubah menjadi naskah drama monolog, dialog, dan puisi
Seperti Pejabat
Karya : Yessy Oktaviani K.
Seorang siswa duduk terkantuk-kantuk
Disana, di sudut kelas
Dagu di sangga, siku bertumpu di meja
Matanya merah tubuhnya gerah
Di datangi Ibu Guru dengan wajah geram
Di nasehati masa depan justru tak memperhatikan
Ditanyailah kenapa melengos tak memperhatikan
“Ibu ingin kami Seperti Pejabat, bukan? Saya sudah seperti pejabat”
Jawabnya dengan mata sayu
Gelak tawa meledak di penjuru ruang
Guru geleng-geleng akan tingkah muridnya
Memangnya Seperti apa para pejabat?
Dulu, mereka disanjung
Namanya di junjung
Banyak rasa hormat karena dipandang hebat
Tapi sayang, itu hanya dulu
Lalu apa yang terjadi kini?
Kini mereka dipuji
Dipuji karena pintar mengelabuhi
Itu pujian atau caci maki ?
Pantatnya duduk empuk
Mendengar sidang bak cerita dongeng penghantar tidur
Terkantuk-kantuk, diatas kursi mahal uang rakyat
Beberapa pejabat memang hebat
Tapi ada pula yang bejat
Itulah para pejabat
.
26. apakah perbedaan antara teks anekdot narasi dan teks anekdot puisi??
teks anekdot narasi itu teks anekdot yg hanya berupa teks drama saja..
teks anekdot puisi itu ada beberapa peran yg memberikan syair-puisi" dalam sebuah percakapan..
27. Berikan contoh teks anekdot dalam puisi
puisinya aku kirim lewat bentuk doc ya oh ya itu ada beberapapilih aja, Tolong Jadikan Jawaban terbaik ya
28. Contoh teks Anekdot (tumbuhan hijau) berbentuk puisi ?.
*Kangkung*
Warnamu hijau
Kau ..... di air
Dan Kaupun hidupnya merambat
Banyak orang tidak suka ...... engkau karena tidak enak
Tapi bagiku ..... lebih dari cukup
Engkaupun bisa menjadi sumber oksigen Dan kaupun bisa jadi tempat berlindung hewan air
Itulah kangkung
Tumbuhan hijau yg ......
29. teks anekdot yang berbentuk puisi
menurut ku puisi ini juga termasuk dalam puisi teks anekdot.. terima kasih
Itu Sampah atau Apa ?
Karya Aditya Yuda Kencana (siswa SMPN Unggulan Sindang Kab. Indramayu, Jawa Barat)
Beri tahu aku jika kau lihat.
Itu sampah atau apa?
Di jalanan ada sampah
Di selokan penuh sampah
Di laci meja, ada sampah
Di bus, truk, dan angkot ada sampah
Negeri kita ini apakah negeri sampah?
Lautan sampah?
Gunung sampah?
Atau Tong sampah?
Di kursi restoran ada sampah
Di hotel berbintang, ada sampah
Bahkan di meja direkturnya pun ada sampah
Di tempat penyebrangan ada sampah
Di bawah pos satpam, ada sampah
Itu sampah atau apa?
Di ruang sidang, ada sampah
Di ruang tunggu rumah sakit ada sampah
Di atas pot bunga sekolahan ada sampah
Sampah merajalela
Di istana presiden apakah ada sampah?
Siang itu aku mencoba masuk.
Dan aku telusuri setiap sudut nya.
Ternyata!
Sampah ada di bawah tiang bendera merah putih. dan
Di balik gerbang masuk MPR, ada sampah
Aku bingung, apakah di kursi-kursi parlemen ada sampah pula?
Coba lihat!
Apa? Kau tak berani?
Sungguh! Sampah sudah menjadi bunga bunga nusantara
Dimana mana ada sampah
Apakah di mulut manusia ada sampah?
Periksa sekarang!
Cepat!
Jika tak ada, syukurlah!
Manusia sombong! Membuang sampah seenaknya!
Jangan biarkan negeri kita sebagai tong sampah terbesar!
Ingat itu!
Ditulis oleh Puisi Sindang, Indramayu,, 26 Agustus 2012 Jam 12:27:52
puisi
pagi mentari di ufuk barat,
tak biasanya seperti ini
aku siap pergi berangkat
tak kala mencari bakat
guru hebat
datang terlambat dengan keadaan baju basah
seluruh kelas terperajat
dengan penuh
#copas, semoga membantu
30. Contoh teks anekdot dalam puisi
LUDAH YANG KERING Lihatlah!
masih adakah hati yang berisi?
ketika logika sudah berbau terasi
ketika nurani kian ter-erosi..
di kilatan hujan pesona yang tidak kunjung basi
Lihatlah!
Dendang-an birokrat dan wakil berdasi..
penuh kegiatan sinetron mengejar kursi
Ketika tikus sibuk pesta korupsi
kucing justru giat pamer gusi...
terbuai diempuknya jok mercy
Lihatlah!
Gempita riuhnya demokrasi
menumbuhkan nurani yang semakin membesi
saat Rakyat butuh nasi..
namun justru di kremasi
Ah, sudahlah!
ini bukan Demonstrasi. .
ini juga bukan mosi...
ini hanyalah puisi...
dari yang hidup namun sesungguhnya mati! Lihatlah!
masih adakah hati yang berisi?
ketika logika sudah berbau terasi
ketika nurani kian ter-erosi..
di kilatan hujan pesona yang tidak kunjung basi
31. contoh teks puisi anekdot publik disertai kritik
KENYATAAN dalam FASILITAS
Pada suatu kelas di SMA Suka Maju seorang guru sedang mengabsen anak anak muridnya sebelum memulai pembelajaran.
Bu Guru :Budi ?
Budi :Hadir bu !
Bu Guru :Caca ?
Caca :Hadir ibu !
Bu Guru :Joni ?
Murid-murid: Gak tau bu,masih diluar kayaknya. (tiba-tiba Joni pun masuk ke kelas)
Bu Guru :Joni abis dari mana saja kamu?
Joni :Maaf bu,tadi saya abis makan di warung depan sekolah
Bu Guru :Ngapain kamu kesana?kita kan sudah punya kantin disebelah UKS
Joni :Itu kantin bu?saya kira petakan bu,kecil banget! (para murid langsung tertawa mendengar jawaban Joni)
Bu Guru :Huss kamu ini masih mending ada kantin!
Joni :Tapi benerkan bu?
Bu Guru :Iya juga sih,rame banget lagi kayak pasar
Mendengar hal itu murid-murid pun hanya meng-iya kan dan bu guru pun kembali mengabsen dan kelas pun kembali normal.
32. contoh teks anekdot dalam bentuk puisi
LUDAH YANG KERING Lihatlah!
masih adakah hati yang berisi?
ketika logika sudah berbau terasi
ketika nurani kian ter-erosi..
di kilatan hujan pesona yang tidak kunjung basi
Lihatlah!
Dendang-an birokrat dan wakil berdasi..
penuh kegiatan sinetron mengejar kursi
Ketika tikus sibuk pesta korupsi
kucing justru giat pamer gusi...
terbuai diempuknya jok mercy
Lihatlah!
Gempita riuhnya demokrasi
menumbuhkan nurani yang semakin membesi
saat Rakyat butuh nasi..
namun justru di kremasi
Ah, sudahlah!
ini bukan Demonstrasi. .
ini juga bukan mosi...
ini hanyalah puisi...
dari yang hidup namun sesungguhnya mati! Lihatlah!
masih adakah hati yang berisi?
ketika logika sudah berbau terasi
ketika nurani kian ter-erosi..
itu sampah atau apa?
beri tahu aku jika kau lihat
itu sampah atau apa?
di jalanan ada sampah
diselokan ada sampah
di laci meja ada sampah
di bus, truk, dan angkot ada sampah
negeri kita ini apakah negeri sampah?
lautan sampah?
gunung sampah?
atau tong sampah?
di kursi restoran ada sampah
di hotel berbintang ada sampah
bahkan di meja direkturnya pun ada sampah
di tempat penyeberangan ada sampah
di bawah pos satpam ada sampah
itu sampah atau apa?
33. Apa perbedaan teks anekdot, puisi, anekdot dialog, dan anekdot drama?
Perbedaannya yaitu :
1) Teks anekdot yaitu berupa cerpen
2) Puisi yaitu ungkapan perasaan dengan kata2 dan intonasi.
3) Anekdot dialog yaitu bentuk percakapan yang berbau anekdot atau humor
4) Anekdot drama yaitu diperankan langsung dengan orang seperti drama di film
34. Pesamaan teks anekdot dengan puisi
sama-sama berbentuk karya sastra tulispersamaan teks anekdor dengan puisi adalah karena bertujuan mengibur pembaca atau menyindir
35. Teks puisi dalam anekdot
lihatlah!
masih adakah hati yabg berisi?
ketika logika sudah berbau terasi
ketika nurani kian tererosi
dikilatan hujan pesona yang tidak kunjung basi
lebih lengkap di andikangudail.blogspot.com
36. Teks puisi dalam anekdot
maksudnya.. kurang mengerti..
37. tolong dong, contoh puisi teks anekdot politisi blusukan banjir dikumpul besokkk
semoga bermanfaat ya
38. bagaimana cara mengubah teks anekdot ke buntuk puisi serta contohnya
gunakan saja bahasa sendiri, tapi tetap melibatkan kalimat-kalimat yang terkandung dalam anekdot itu. puisi itu bisa tetap lucu, tapi agar lebih menarik gunakan majas-majas.
SAJAK MERAH PUTIH
Wahai merah putih
Apakah merahmu masih benar-benar merah
Semerah darah para pejuang yang membanjiri bumi pertiwimu
Wahai merah putih
Apakah putihmu masih benar-benar putih
Putih yang suci, sesuci jiwa para leluhur bangsa yang dengan tulus menegakkanmu
Wahai merah putih
Merahmu adalah lambang keberanian, kejantanan dan keperkasaan
Putihmu adalah simbol keluhuran budi pekerti, ketulusan hati dan kejernihan jiwa
39. contoh teks anekdot dan puisi tentang sekolah
contoh teks anekdot:seorang tulang pedati kayu sedang melewati jembatan yang baru di bangun beserta barang daganganya ke pasar.dan ternyata jembatan yang baru di bangun itu kayunya tidak kuat.akhirnya,tukang pedati itu jatuh ke sungai,kuda dan beserta daganganya.
40. apa perbedaan teks anekdot dalam puisi dengan puisi biasa?
Puisi berbentuk anekdot memiliki unsur jenaka Puisi biasa belum tentu memiliki unsur jenaka