setelah membaca puisi sajak putih analisislah unsur fisik yang membangun puisi sajak putih a.diksi. b.citraan. c.kata konkrit. d.rima
1. setelah membaca puisi sajak putih analisislah unsur fisik yang membangun puisi sajak putih a.diksi. b.citraan. c.kata konkrit. d.rima
Berikut ini analisis unsur fisik yang membangun dari Puisi Sajak Putih:
Diksi: "Sajak" merupakan kiasan suara hati si penyair, suara hati si aku, sedangkan "Putih" merupakan kiasan dari ketulusan, kejujuran, dan keikhlasan. Jadi, "Sajak Putih" sendiri berarti suara hati si aku yang sangat tuIus dan jujur. Pada bait I: “Warna pelangi” maksudnya yakni gambaran hati seorang pemuda yang sedang senang. “Bertudung sutra senja” maksudnya yakni gambaran pada sore hari. “Di hitam matamu kembang mawar dan melati” maksudnya yakni bola matanya yang indah. Pada bait II: “Sepi menyanyi” maksudnya yakni memohon (do’a) kepada Allah. “Muka kolam air jiwa” maksudnya yakni bersedih hati. “Dadaku memerdu lagu” maksudnya yakni berkata dalam hati. “Menari seluruh aku” maksudnya yakni menggambarkan rasa kegembiraan. Pada bait III: “Hidup dari hidupku, pintu terbuka” maksudnya yakni menggambarkan bahwa si aku merasa hidupnya penuh dengan kemungkinan dan ada jaIan keluar. “Selama matamu bagiku menengadah” maksudnya yakni kiasan bahwa si gadis masih mencintai si aku, mau memandang wajah si aku. “Selama kau darah mengaIir dari Iuka” maksudnya yakni hidup si aku penuh harapan seIama si gadis masih hidup wajar. “Antara kita Mati datang tidak membelah” maksudnya yakni menggambarkan sampai kematian tiba pun keduanya masih mencintai, dan tidak akan terpisahkan.Citraan: Citraan visual atau penglihatan: terlihat pada baris ke-2 dan ke-8 yaitu “Kau depanku dan menarik menari”. Citraan indera atau pencium: terlihat pada bait ke-4 “Harum rambutmu”. Citraan indera atau pendengaran: terlihat pada baris ke-5 yaitu “Sepi menyanyi”.Kata konkrit: Pada Puisi "Sajak Putih" ini ditemukan diksi berupa kata-kata konkret yang dapat membangkitkan citraan seperti pengIihatan, penciuman, dan juga pendengaran. Kata-kata konkret tersebut ini sangat jeIas menunjukan sikap tindakan baik dari penyair maupun dari pembaca. Kata-kata konkret tersebut memiIiki tujuan untuk menggambarkan unsur-unsur puisi secara tepat supaya pembaca dapat merasakan keadaan yang dirasakan penyair.Rima: Pada Puisi “Sajak Putih” secara keseluruhan didominasi dengan adanya vokal berupa /a/, /i/, dan /u/. Asonansi vokal /a/ terdapat pada baris puisi yakni baris 2, 4, 5, 6, 9, 10, 11, dan 12. Misalnya Asonansi vokal (a) yakni: “Kau depanku bertudung sutra senja” (baris ke-2 bait pertama). “Harum rambutmu mengaIun bergeIut senja” (baris ke-4 bait pertama). Sedangkan Asonansi vokal (i) yakni: “Bersandar pada tali warna pelangi” (bait pertama baris pertama). “Di Hitam matamu kembang mawar dan melati” (bait pertama baris ke-3).PembahasanDiksi sendiri iaIah makna kiasan yang harus dipahami secara seksama serta menyeIuruh,
Citraan dalam karya sastra berperan guna untuk menimbulkan pembayangan imajinatif bagi pembaca melalui ungkapan tidak langsung.
Pelajari lebih lanjut1. Materi tentang rima pada puisi
https://brainly.co.id/tugas/14795075
2. Materi tentang pencitraan puisi
https://brainly.co.id/tugas/6102937
3. Materi tentang diksi dalam puisi
https://brainly.co.id/tugas/10798065
-----------------------------
Detil jawabanKelas: 8
Mapel: B. Indonesia
Bab: Bab 1 - Sastra
Kode: 8.1.1
#AyoBelajar #SPJ2
2. mengapa kamu memilih puisi dan penyair dari puisi sajak putih
Karena puisinya bagus dan kata kata nya indah
3. Analisis puisi sajak putih karya sapardi djoko damono, tentukan kata konkret dan gaya bahasa
Berikut adalah analisis lebih lanjut mengenai kata konkret dan gaya bahasa yang digunakan dalam puisi tersebut:
Kata konkret:
Kata konkret adalah kata yang mengacu pada objek atau hal yang dapat dilihat, diraba, atau diindera secara fisik. Dalam "Sajak Putih," Sapardi Djoko Damono menggunakan beberapa kata konkret yang memberikan gambaran visual yang kuat kepada pembaca, antara lain:"burung-burung jalak" (baris 2): menggambarkan burung jalak sebagai objek yang konkret dan dapat terlihat."sajak-sajak" (baris 4): menggambarkan sajak-sajak sebagai objek konkret yang dapat diraba."pohon" (baris 6): menggambarkan pohon sebagai objek konkret yang dapat dilihat.Gaya bahasa:
Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi ini juga mencerminkan kekhasan Sapardi Djoko Damono. Beberapa gaya bahasa yang dapat ditemukan dalam "Sajak Putih" antara lain:Metafora: Gaya bahasa ini digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda namun memiliki kesamaan. Contohnya terdapat pada baris 5, "aku ingin mencintaimu dengan sederhana," di mana mencintaimu dengan sederhana bukanlah makna harfiah, tetapi menggambarkan cara mencintai yang tulus dan tidak rumit.Personifikasi: Gaya bahasa ini memberikan atribut manusia pada objek non-manusia. Contohnya terdapat pada baris 2, "burung-burung jalak sering hinggap di halaman rumahku," di mana burung-burung jalak diberikan kemampuan untuk hinggap di halaman rumah.Rekursi: Gaya bahasa ini mengulang kata atau frasa untuk memberikan penekanan dan kekuatan dalam pengungkapan. Contohnya terdapat pada baris 9, "maka dari itu aku tak mencoba menceritakan," di mana pengulangan kata "maka dari itu" memberikan penekanan pada alasan mengapa penulis tidak mencoba menceritakan.Repetisi: Gaya bahasa ini mengulang kata atau frasa secara berulang-ulang untuk memberikan efek ritme atau pengulangan makna yang kuat. Contohnya terdapat pada baris 3, "itu saja," yang diulang sebanyak tiga kali untuk memberikan kesan pengulangan yang menonjol.PembahasanPuisi yaitu merupakan sebuah karya sastra yang isinya berupa ungkapan hati dari seorang penulis yang di mana di dalamnya terdapat suatu irama, lirik, rima, dan ritme pada tiap baris puisi. Puisi itu sendiri akan dikemas dalam bahasa yang penuh dengan imajinatif serta disusun dengan kata yang padat dan juga bermakna.
Ciri-ciri puisi:
Berima dan bersajak teratur.Memiliki makna yang konotatif.Bersifat simetris.Puisi bersajak syair, atau berpola pantun yang terdapat pada puisi lama.Puisi terdiri dari satu bentuk kesatuan yang bersifat sintaksis atau yang disebut dengan gatra.Bahasa yang dipakai oleh puisi yaitu bahasanya lebih padat daripada prosa dan juga drama.Pelajari lebih lanjutMateri penjelasan tentang puisi pada link brainly.co.id/tugas/21548899Materi penjelasan tentang puisi bertema cita-cita pada link brainly.co.id/tugas/16070487Materi penjelasan tentang contoh puisi pada link brainly.co.id/tugas/5137511Detil JawabanKelas : VIII
Mapel : Bahasa Indonesia
Bab : Bab 1 - Sastra
Kode : 8.1.1
#AyoBelajar
#SPJ2
4. Sajak putih karya chairil anwar termasuk puisi lama atau baru?
puisi lama
semoga membantu
5. Kelebihan dan kekurangan puisi sajak putih?
Jawaban:
SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah.
Penjelasan:
maaf kalo salah
6. puisi sajak 'putih karya' Chairil Anwar bertema
Puisi 'Sajak Putih' karya beliau, kita bisa mengetahui bahwa puisi ini mengusung makna percintaan.Pada puisi 'Sajak Putih', Chairil Anwar mengemukakan kisah sepasang insan yang saling mencintai namun tak berani mengungkapkan perasaan mereka.
7. tolong analisis puisi sajak putih karya supardi djoko damono dan tentukan makna konotatif, makna simbol, rima, imaji
Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan kurelakan sendiri
Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
Tapi di antara larik-larik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati
Pada suatu hari nanti
Impianku pun tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari
Karya : Sapardi Djoko Damono
A. Unsur Instrinsik
Tifografi
Pada puisi `pada suatu hari nanti` karya Sapardi Djoko Damono,tipografi yang ditampilkan adalah bentuk ratakiri dan lurus bawah.Puisi itu diberi wajah yangsederhana untuk memperkuat makna yangdisampaikan, yaitu tentang.Tipografi puisi diatas dibentuk oleh tiga bait,yang mana jumlah baris tiap bait berbeda-beda.Pada bait pertama, terdiri atas empat baris yangmana tiap baris mempunyai jumlah kata yangberbeda sehingga menimbulkan tampilan yangtidak rata kana-kiri melainkan hanya rata kirisaja. Pada bait kedua terdiri atas dua baris yangdisusun sama seperti bait sebelumnya. Baitketiga terdiri atas dua baris. Bait ketiga,keempat, dan kelima, masing-masing terdiri atasempat baris yang disusun sama seperti baitsebelumnya. Antara bait satu dan yang lainnyan diberi jeda (spasi). Hal itu sebagai penandaperpindahan bait. Karena mungkin setiap baitmengandung makna yang terpisah.Jumlah baris dalam satu bait berbeda-beda.Demikan juga jumlah kata dalam satu baris jugaberbeda-beda.Hal itu menimbulkan panjangpendeknya tampilan baris.
Diksi
Diksi adalah pemilihan kata yang tepat, padat dan kaya akan nuansa makna dan suasana sehingga mampu mengembangkan dan mempengaruhi daya imajinasi pembaca
Kata-kata yang digunakan pada puisi ini mudah untuk dipahami, contoh pada kata “Pada suatu hari nanti” pembaca bisa mengerti maksud dari puisi ini bahwa menceritakan sesuatu yang akan datang. Lalu pada kata “Jasadku tak akan ada lagi”sudah jelas bahwa suatu saat nanti tokoh ku tidak akan ada lagi di dunia ini. dan kata-kata pada bait selanjutnya mudah dipahami karena lebih ke makna yang sebenarnya.
Majas
Bahasa figuratif atau majas adalah bahasa kiasan yang mengiaskan atau mempersamakan sesuatu hal dengan hal lain supaya gambaran menjadi jelas, lebih menarik, dan hidup. Bahasa figuratif atau majas terdiri dari perbandingan, metafora, perumpamaan epos, dan personifikasi.
Pada puisi ini hanya terdapat majas metafora.Metafora adalah bahasa kiasan seperti perbandingan, hanya tidak menggunakan kata-kata perbandingan.
Amanat
Amanat adalah pesan yang akan disampaikan oleh pengarang. Amanat dari puisi ini adalah bahwa penyair ingin menyampaikan kesetiaannya kepada pembaca walaupun ia sudah tidak adi, pembaca tak usah sedih. Karena dia tetap setia dan tetap bisa menemani pembaca dengan karya-karya nya.
Verifikasi
1) Rima
Rima adalah unsur bunyi untuk menimbulkan kemerduan puisi, unsur yang dapat memberikan efek terhadap makna nada dan suasana puisi, dan juga rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Pada puisi ini semua baitnya mempunyai akhiran i yang memberikan kesan kesetiaan, pengandaian dan rayuan terhadap sesuatu yang akan dihadapi.
2) Ritme
Ritme adalah pengulangan bunyi, kata, frase dan kalimat pada puisi. Pada puisi ini ritma terdapat pada bait I, II, dan III yaitu pengulangan klausa “Pada suatu hari nanti”.
Nada
Nada adalah sikap penyair terhadap pembaca. Sikap penyair pada puisi ini adalah lembut dan halus karena ia menjelaskan bahwa walau suatu hari nanti ia tidak ada, tapi karya-karyanya akan selalu ada menemani para pembaca.
Perasaan
Perasaan adalah suasana perasaan sang penyair yang diekspresikan dan harus dihayati oleh pembaca. Pada puisi ini, penyair merasa sedih karena pada suatu hari nanti ia akan meninggalkan sosok Kau pada puisi ini yang bisa berarti pembaca, tetapi ia pun senang karena walaupun suatu hari nanti ia tiada, tapi ia tetap menemani dan keberadaannya itu digantikan oleh larik-larik sajak dan kenangan indah semasa hidup.
Tema
Tema adalah ide atau gagasan yang menduduki tempat utama di dalam cerita.Puisi Pada Suatu Hari Nanti karya Sapardi Djoko Damono mempunyai tema kesetiaan. Kesetian terhadap Kau yang bisa berarti pembaca, walaupun Aku dalam puisi ini tidak ada, tetapi dia akan tetap setia ada bagi pembaca.
Kata Konkret
Kata kongkret adalah kata-kata yang jika dilihat secara denotatif sama, tetapi secara konotatif tidak sama, bergantung pada situasi dan kondisi pemakainya. Atau dengan kata lain, kata-kata itu dapat menyaran kepada arti yang menyeluruh. Seperti pengimajian, kata yang dikongkretkan juga erat hubungannya dengan penggunaan kiasan dan lambang.
#SEMOGA MEMBANTU
8. apa makna puisi sajak putih karya sapardi djoko damono ?
Penjelasan:
Maknanya adalah harus patuh terhadap orang tua.
9. Lagu yang cocok untuk puisi sajak putih-chairil anwar?
munkin lagunya uthopia mencintamu. sampai mati good luck <>sajak nya mana dulu aduh neng, posting sekalian dong ah!
coba kau cari saja lagu yg instrumen biola atau gitarnya dominan ( nah mikir lagi deh! apa ya?).
lagu2 yang sendu, macam lagunya IDP ( indah dw pertiwi/entah kok terlintas di otak). "tak berdaya". nah itu instrumen biolanya, asik.
met mencoba
10. Perasaan dan Nada puisi sajak putih adalah
Nada yang ditunjukan dalam puisi “Sajak Putih” adalah kegembiraan dan kebahagiaan. Nada gembira dan bahagia ini muncul karena, rasa gembira seorang pria yang memiliki seorang gadis yang mempunyai cinta yang sangat tulus dan suci terhadapnya yang terlihat pada kata tali warna pelangi, sutra senja, menarik menari.
Jawaban:
Nada Kegembiraan dan kebahagiaan
Penjelasan:
Nada yang ditunjukan dalam puisi “Sajak Putih” ini adalah kegembiraan dan kebahagiaan. Nada gembira dan bahagia ini muncul karena, rasa gembira seorang pria yang memiliki seorang gadis yang mempunyai cinta yang sangat tulus dan suci terhadapnya yang terlihat pada kata tali warna pelangi, sutra senja, menarik menari
11. Jelaskan isi puisi sajak putih dengan kalimat anda sendiri
hidup itu berharga buat kita semua
12. Memparafrasakan puisi sajak putih karya Supardi Djoko Damono
sejak zaman belanda menyerang indonesia 1389
13. Apa makna puisi Sajak Putih karya Sapardi dan Pesan moral
Jawaban:
supaya kita bisa belajar menghargai sesama
Penjelasan:
maaf kalo salah
14. bagaimana isi puisi chairul anwar yang berjudul sajak putih
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah…
15. apa makna dari puisi berjudul sajak putih?
Makna dari puisi sajak putih adalah seorang pemuda yang yang pada awalnya menceritakan tentang isi hatinya yang sedang gembira dan tidak lupa pemuda ini juga berdoa kepada Tuhan agar cita-cita atau impiannya bisa terwujud. Makna ini tersirat pada bait.
Bersandar pada tari warna pelangiSepi menyanyi, malam dalam mendoa tibaAkan tetapi pemuda tersebut juga sadar bahwa mungkin saja wanita itu juga memiliki rasa yang sama kepada dirinya dan selama mereka berdua masih hidup bersama maka impian itu bisa terwujud. Bahkan ketika diantara mereka sudah tiada, maka kisah cinta mereka juga akan tetap ada.
PembahasanSetelah mengetahui apa makna dari puisi berjudul sajak putih. Mari kita berkenalan dengan penulis puisi tersebut. Puisi Sajak Putih merupakan karya dari Chairil Anwar, seorang sastrawan, penyair yang lahir pada tanggal 26 Juli 1922. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Aku. Selain puisi berjudul Aku, karya lainnya adalah
Deru Campur DebuTiga Menguak TakdirBuat Nyonya NDari DiaCerita Buat Dien TamaelaCeritaDerai-Derai CemaraDimesjidKarya-karya Chairil Anwar masih banyak dibaca bahkan menjadi puisi wajib dalam perlombaan pembacaan puisi.
Pelajari lebih lanjutDemikian pembahasan mengenai makna dari puisi berjudul Sajak Putih karya Chairil Anwar, menceritakan seorang pemuda yang jatuh hati kepada seorang wanita. Untuk membaca materi lebih lanjut tentang Chairil Anwar dapat dibaca pada link berikut
1. Syair Aku karya Chairil Anwar https://brainly.co.id/tugas/10886269
2. Chairil anwar adalah seorang sastrawan angkatan https://brainly.co.id/tugas/3290948
3. Siapakah Chairil Anwar itu https://brainly.co.id/tugas/1705559
Detil jawabanKelas: 8 SMP
Mapel: Bahasa Indonesia
Bab: Makna dari puisi Sajak Putih
Kode: 8.1.1
Kata Kunci: Makna dari puisi Sajak Putih
16. penggunaan gaya bahasa dalam puisi sajak putih
Maksudnya puisi sajak putih?
17. Suasana dan majas puisi sajak putih adalah
Penjelasan:
Dalam puisi “Sajak Putih” gaya bahasa (majas) yang muncul yaitu: ... Mawar dan melati yang mekar menggambarkan sesuatu yang indah dan menarik, biasanya mawar itu berwarna merah yang menggambarka cinta dan melati putih menggambarkan kesucian. Jadi dalam mata si gadis tampak cinta yang tulus, menarik, dan mengikat
18. analisis kan puisi " sajak orang miskin"
SAJAK ORANG MISKIN
Oleh: Ws Rendra
Orang-orang miskin di jalan,
yang tinggal di dalam selokan,
yang kalah di dalam pergulatan,
yang diledek oleh impian,
janganlah mereka ditinggalkan.
Angin membawa bau baju mereka.
Rambut mereka melekat di bulan purnama.
Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala,
mengandung buah jalan raya.
Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa.
Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya.
Tak bisa kamu abaikan.
Bila kamu remehkan mereka,
di jalan kamu akan diburu bayangan.
Tidurmu akan penuh igauan,
dan bahasa anak-anakmu sukar kamu terka.
Jangan kamu bilang negara ini kaya
karena orang-orang berkembang di kota dan di desa.
Jangan kamu bilang dirimu kaya
bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
Lambang negara ini mestinya trompah dan blacu.
Dan perlu diusulkan
agar ketemu presiden tak perlu berdasi seperti Belanda.
Dan tentara di jalan jangan bebas memukul mahasiswa.
Orang-orang miskin di jalan
masuk ke dalam tidur malammu.
Perempuan-perempuan bunga raya
menyuapi putra-putramu.
Tangan-tangan kotor dari jalanan
meraba-raba kaca jendelamu.
Mereka tak bisa kamu biarkan.
Jumlah mereka tak bisa kamu mistik menjadi nol.
Mereka akan menjadi pertanyaan
yang mencegat ideologimu.
Gigi mereka yang kuning
akan meringis di muka agamamu.
Kuman-kuman sipilis dan tbc dari gang-gang gelap
akan hinggap di gorden presidenan
dan buku programma gedung kesenian.
Orang-orang miskin berbaris sepanjang sejarah,
bagai udara panas yang
selalu ada,
bagai gerimis yang selalu membayang.
Orang-orang miskin mengangkat pisau-pisau
tertuju ke dada kita,
atau ke dada mereka sendiri.
O, kenangkanlah :
orang-orang miskin
juga berasal dari kemah Ibrahim..
19. Brainly.co.id Bagaimana sikapmu sendiri berkaitan dengan masalah yang diangkat di puisi sajak putih?
Puisi ini menggambarkan ungkapan tulus perasaan penulis kepada kekasih yang sangat dipujanya pada pandangan pertama.
Seperti puisi-puisinya yang lain, dalam sajak putih Chairil Anwar ini penulis memilih bersembunyi di balik metafora dan kiasan-kiasan. Dalam puisi ini, Chairil anwar menggambarkan gelora hati ‘Aku’ terhadap seorang gadis yang mencuri hatinya dengan keindahan sore yang berpelangi. Begitu indah, menyenangkan namun juga mencemaskan karena akan berakhir senja yang sepi dan gelap. Perasaan cinta dalam sajak putih Chairil Anwar ini juga disembunyikan dalam kiasan indah. Bagaimana Chairil mengilustrasikan keindahan cinta dengan kembang mawar yang diharapkan bertemu dengan ketulusan hati si gadis yang diilustrasikan dengan melati, sangat indah dan menarik mencari dan menafsirkan teka-teki romantika cinta di balik puisi sajak putih Chairil Anwar ini.
Chairil Anwar selalu menyimpan semangat dan optimisme dalam puisinya, termasuk dalam sajak putih ini. Meski di bagian tengah puisi digambarkan bahwa romantika cinta antara ‘Aku’ dan si gadis hanya sebatas kekaguman saat melihat satu sama lain, tidak ada pembicaraan cinta dan rayuan yang terucap, tidak ada janji bertemu di berikan, hanya tatapan mata yang menyiratkan kekaguman yang menjadi pegangan. Namun ‘Aku’ tetap optimis bahwa ada masa yang akan mempersatukan mereka dalam kisah cinta yang suci.
Akan ada harapan, demikian akhir yang dikiaskan oleh Chairil dalam puisi ini. Hal ini sangat terlihat pada cuplikan kalimat berikut “Selama matamu bagiku menengadah”.
Begitulah ciri khas puisi-puisi Chairil Anwar. Selalu melahirkan semangat dan optimisme untuk menggapai harapan. Chairil seakan berpesan pada pembacanya, bahwa selalu ada harapan selama usaha dan doa bersanding dalam langkah kaki kita.
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/9802476#readmore
20. Tema puisi sajak putih karya chairil anwar
sekian jawaban saya semoga membantu
21. apa prosa dari puisi sajak putih karya chairil anwar
prosa itu adalah puisi
22. apa yang dimaksud dengan analisis semiotik dan berikan contohnya?
analisis semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda,contohnya adalah contohnya adalah tanda "Dilarang Parkir" yang ada di jalan rayaAnalisis Semiotik adalah Ilmu mengenai tanda-tanda yang disepakati oleh masyarakat dilingkungan
23. analisis puisi tiga sajak ringkas tentang cahaya
Cahaya dari langit
Dengarkan baik-baik
Sekali lagi dengarkan baik-baik
Aku berjalan sendiri tanpa cahaya tanpa pelita
Aku menapaki jalan sepi lagi berduri
Tanpa alas kaki
Yang mampu melindungi
Namun, perlindungan itu takkan terjadi
Karena kaki sudah mengeluarkan darah merah
Tanda rasa sakit yang terlalu membekas
Hingga aku berjumpa sebuah cahaya di atas langit
Hingga aku merasa aman dengan cahaya itu
Hingga aku menemukan cahaya untuk mengantarku pulang
Hingga aku terus berjalan
Cahaya yang begitu terang dari langit
SEMOGA MEMBANTU :-)
/Maaf kalau puisinya kurang baik atau jelek
24. Makna singkat dr puisi sajak putih
Puisi Sajak Putih merupakan salah satu puisi yang lahir dari tangan sastrawan terkenal Indonesia, Chairil Anwar. Puisi ini lahir tepatnya pada tanggal 18 Januari 1944. Chairil Anwar sendiri cukup dikenal sebagai penyair yang berhasil melahirkan beragam karya sastra, terutama puisi dan syair. Seperti para penyair pada umumnya, beliau menggunakan puisi untuk mengekspresi perasaan dan pemikirannya tentang suatu topik.
Jika kita telisik puisi 'Sajak Putih' karya beliau, kita bisa mengetahui bahwa puisi ini mengusung makna percintaan. Dalam puisi ini, Chairil Anwar mengutarakan kerinduan yang mendalam dari seorang gadis terhadap seorang pria. Meski begitu, baik sang gadis dan pria tersebut belum siap untuk menyatakan perasaan mereka kepada satu sama lain. Keduanya hanya diam dan tidak berbuat apa-apa, meski si pria masih memendam asa bahwa sang gadis juga mencintainya. Dalam puisi ini, Chairil Anwar juga menyebutkan bahwa pada akhirnya kedua insan tersebut membangun janji untuk setia selalu sampai kapanpun.
Sebagai rujukan jawaban ini, berikut kakak sertakan puisi 'Sajak Putih' karya Chairil Anwar.
SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...
Karya : Chairil Anwar
Contoh lain tentang makna puisi dapat kamu pelajari pada halaman berikut:
https://brainly.co.id/tugas/9990159
Simpulan:
Pada puisi 'Sajak Putih', Chairil Anwar mengemukakan kisah sepasang insan yang saling mencintai namun tak berani mengungkapkan perasaan mereka. Mereka hanya diam meski berjanji untuk tetap setia satu sama lain.
Kelas: IX
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Kategori: Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Kata kunci: makna, tema, puisi, Sajak Putih, Chairil Anwar, percintaan, sepasang insan
25. Apa not angka untuk musikalisasi puisi sajak putih?
D F# Em A D
D F# Em A D
D F# Em A D
AD F#Em ADF#Em
F# Em A D
F# Em A D
F#Em A D
F#Em A D
F#Em A D
semoga membantu,, ini suadh jawaban yang benar ya dik :)
26. lagu yang pas dan cocok buat musikalisasi puisi sajak putih
Dengan lagu butiran debu juga tidak buruk
27. Siapa pencipta puisi sajak putih
pencipta puisi "Sajak Putih" adalah Chairil Anwarpencipta puisi sajak putih yaitu chairil anwar
28. makna dari puisi sajak putihmohon di bantu
Jawaban:
puisi adlh tesk yg singkat dn mudah di pahami
Jawaban:
a. Dalam puisi “Sajak Putih” gaya bahasa (majas) yang muncul yaitu:
1. Pada baris ketiga bait pertama, yaitu “Dihitam matamu kembang mawar dan melati”, merupakan majas metafora yang bersifat membandingkan sesuatu secara langsung. Mawar dan melati yang mekar menggambarkan sesuatu yang indah dan menarik, biasanya mawar itu berwarna merah yang menggambarkan cinta dan melati putih menggambarkan kesucian. Jadi dalam mata si gadis tampak cinta yang tulus, menarik, dan mengikat.
2. Majas repetisi pada baris kesembilan bait ketiga, yaitu terjadi pengulangan kata, “Hidup dari hidupku”, menggambarkan bahwa si aku merasa hidupnya penuh dengan kemungkinan.
3. Pada baris 1 bait 1 yaitu, “Tari warna pelangi” merupakan bahasa kiasan personifikasi yang menggambarkan benda mati dapat digambarkan seolah-olah hidup. “Rambutmu mengalun bergelut senda” juga menggunakan bahasa kiasan personifikasi.
4. Dalam bait kedua baris pertama, “Sepi menyanyi” adalah majas personifikasi karena mereka berdua tidak berkata-kata, suasana begitu khusuk seperti waktu malam untuk mendoa tiba. Dalam keadaan diam itu, jiwa si akulah yang berteriak seperti air kolam kena angin.
5. Majas Anatonomasia pada bait kesatu baris kedua yaitu, “Kau depanku bertudung sutra senja” yang menggunakan ciri fisik seseorang sebagai penggantinya.
b. Kata berlambang dan maknanya.
Pada bait I
1. “Warna pelangi” adalah gambaran hati seorang pemuda yang sedang senang;
2. “Bertudung sutra senja” yang dimaksud adalah pada sore hari;
3. “Di hitam matamu kembang mawar dan melati” yang di maksud adalah bola matanya yang indah.
Pada bait II
1 “Sepi menyanyi” yang di maksud adalah memohon (do’a) kepada Allah;
2. “Muka kolam air jiwa” yang di maksud adalah bersedih hati;
3. “Dadaku memerdu lagu” yang di maksud adalah berkata dalam hati;
4. “Menari seluruh aku” menggambarkan rasa kegembiraan.
Pada bait III
1 “Hidup dari hidupku, pintu terbuka” menggambarkan bahwa si aku merasa hidupnya penuh dengan kemungkinan dan ada jalan keluar;
2. “Selama matamu bagiku menengadah” merupakan kiasan bahwa si gadis masih mencintai si aku, mau memandang wajah si aku;
3 “Selama kau darah mengalir dari luka” yang di maksud adalah hidup si aku penuh harapan selama si gadis masih hidup wajar;
4. “Antara kita Mati datang tidak membelah” menggambarkan sampai kematian tiba pun keduanya masih mencintai, dan tidak akan terpisahkan.
Makna yang terkandung dalam puisi sajak putih
adalah bahwa jika kita mencintai seseorang harus berani untuk menyatakaan perasaan kita masing-masing, menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan kita, dan berusahalah untuk selalu mencitai, dan selalu ada disisinya sampai hembusan nafas terakhir.
29. apa saja karya puisi chairil anwar selain 'AKU' , 'MENYESAL', 'SAJAK PUTIH' ?
kepada peminta minta , doa,kepada kawan ,cerita buat dien tamaela , dan cintaku jauh di pulau
semoga membantu
30. Bagaimana Irama yang tergambar di dalam puisi sajak putih?
Jawaban:
baca buku paket itu
Penjelasan:
biar paham jangan ke brainli terus ingat buku adalah jendela ilmu
31. Bagaimanakah rima yang ditunjukkan pada puisi tersebut? judul puisi sajak putih
Jawaban:
SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...
Penjelasan:
maaf kalo salah
tolong jadikan jawab an tercerdas
32. apa kata-kata bermakna konotasi pada puisi sajak putih.
Jawaban:
arti dari sajak putih ialah "suara hati di aku yang sangat tulus dan jujur" atau Warna Pelangi
maaf kalo salah
"gemar membantu"
follow aku saya yahh ^-^
33. nada yang pas untuk musikalisasi puisi yang berjudul sajak putih
Lembut dan mengayun......
34. berdasarkan penggunaan bahasa kekuatan puisi sajak putih karena penggunaan ...
bagus membuat puisi karna orang yg pintar akan cepat menjawab nya
35. Tema puisi Sajak Putih adalah
Jawaban:
Percintaan
Penjelasan:
Tema dalam puisi “Sajak Putih” adalah “Percintaan”. Dalam puisi Sajak Putih menceritakan seorang gadis yang sangat cantik yang mempunyai cinta yang sangat tulus dan memikat terhadap seorang pria yang membuat pria tersebut merasa terharu dan tertarik terhadapnya.
Jawaban:Percintaan
Pembahasan:~~~~SAJAK PUTIH~~~
(Karya : Chairil Anwar)
Unsur Batin Puisi Sajak Putih
• Tema
• Amanat
• Nada
- Unsur nada optimis
- Unsur nada kesetiaan
• Suasana
Semoga menjawab pertanyaanmu36. tuliskan kata-kata berlambang pada puisi SAJAK PUTIH
Bersandar, bertudung, mengalun, menyanyi, memerdu, menarik, menari, menengadah, mengalir, membelah
Semoga membantu
37. puisi sajak putih karya chairil anwar itu ciri utamanya apa?
Puisi ini menggambarkan ungkapan tulus perasaan penulis kepada kekasih yang sangat dipujanya pada pandangan pertama.
Seperti puisi-puisinya yang lain, dalam sajak putih Chairil Anwar ini penulis memilih bersembunyi di balik metafora dan kiasan-kiasan. Dalam puisi ini, Chairil anwar menggambarkan gelora hati ‘Aku’ terhadap seorang gadis yang mencuri hatinya dengan keindahan sore yang berpelangi. Begitu indah, menyenangkan namun juga mencemaskan karena akan berakhir senja yang sepi dan gelap. Perasaan cinta dalam sajak putih Chairil Anwar ini juga disembunyikan dalam kiasan indah. Bagaimana Chairil mengilustrasikan keindahan cinta dengan kembang mawar yang diharapkan bertemu dengan ketulusan hati si gadis yang diilustrasikan dengan melati, sangat indah dan menarik mencari dan menafsirkan teka-teki romantika cinta di balik puisi sajak putih Chairil Anwar ini.
Chairil Anwar selalu menyimpan semangat dan optimisme dalam puisinya, termasuk dalam sajak putih ini. Meski di bagian tengah puisi digambarkan bahwa romantika cinta antara ‘Aku’ dan si gadis hanya sebatas kekaguman saat melihat satu sama lain, tidak ada pembicaraan cinta dan rayuan yang terucap, tidak ada janji bertemu di berikan, hanya tatapan mata yang menyiratkan kekaguman yang menjadi pegangan. Namun ‘Aku’ tetap optimis bahwa ada masa yang akan mempersatukan mereka dalam kisah cinta yang suci.
Akan ada harapan, demikian akhir yang dikiaskan oleh Chairil dalam puisi ini. Hal ini sangat terlihat pada cuplikan kalimat berikut “Selama matamu bagiku menengadah”.
Begitulah ciri khas puisi-puisi Chairil Anwar. Selalu melahirkan semangat dan optimisme untuk menggapai harapan. Chairil seakan berpesan pada pembacanya, bahwa selalu ada harapan selama usaha dan doa bersanding dalam langkah kaki kita.
semoga membantu. maaf kalau salahRingkasnya menggunakan majas atau biasa disebut dengan kata kiasan
38. diksi dari puisi sajak putih
Jawaban:
PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...
Karya : Chairil Anwar
A. Unsur Intrinsik
Struktur Fisik Puisi
Diksi
Diksi merupakan makna kiasan yang harus dipahami secara seksama dan menyeluruh, seperti:
Sajak merupakan kiasan suara hati si penyair, suara hati si aku. Putih mengiaskan ketulusan, kejujuran, dan keihklasan. Jadi, sajak putih berarti suara hati si aku yang sangat tulus dan jujur.
Pada bait I
“Warna pelangi” adalah gambaran hati seorang pemuda yang sedang senang;
“Bertudung sutra senja” yang dimaksud adalah pada sore hari;
“Di hitam matamu kembang mawar dan melati” yang di maksud adalah bola matanya yang indah.
Pada bait II
“Sepi menyanyi” yang di maksud adalah memohon (do’a) kepada Allah;
“Muka kolam air jiwa” yang di maksud adalah bersedih hati;
“Dadaku memerdu lagu” yang di maksud adalah berkata dalam hati;
“Menari seluruh aku” menggambarkan rasa kegembiraan.
Pada bait III
“Hidup dari hidupku, pintu terbuka” menggambarkan bahwa si aku merasa hidupnya penuh dengan kemungkinan dan ada jalan keluar;
“Selama matamu bagiku menengadah” merupakan kiasan bahwa si gadis masih mencintai si aku, mau memandang wajah si aku;
“Selama kau darah mengalir dari luka” yang di maksud adalah hidup si aku penuh harapan selama si gadis masih hidup wajar;
“Antara kita Mati datang tidak membelah” menggambarkan sampai kematian tiba pun keduanya masih mencintai, dan tidak akan terpisahkan.
Citraan
Citraan dalam karya sastra berperan untuk menimbulkan pembayangan imajinatif bagi pembaca melalui ungkapan tidak langsung.
Citraan visual (penglihatan) terlihat pada baris kedua dan kedelapan yaitu “Kau depanku dan menarik menari”.
Citraan indera (pencium) terlihat pada bait keempat yaitu “Harum rambutmu”.
Citraan indera (pendengaran) terlihat pada baris kelima yaitu “Sepi menyayi”.
Kata-kata konkret
Pada puisi ini ditemukan diksi yang berupa kata-kata konkret yang dapat membangkitkan citraan seperti penglihatan, penciuman, pendengaran. Kata-kata konkret tersebut sangat jelas menunjukan sikap tindakan baik dari penyair maupun dari pembaca. Kata-kata konkret tersebut bertujuan untuk menggambarkan unsur-unsur puisi secara tepat agar pembaca dapat merasakan keadaan yang dirasakan penyair.
Gaya Bahasa (Majas)
Dalam puisi “Sajak Putih” gaya bahasa (majas) yang muncul yaitu:
Pada baris ketiga bait pertama, yaitu “Dihitam matamu kembang mawar dan melati”, merupakan majas metafora yang bersifat membandingkan sesuatu secara langsung. Mawar dan melati yang mekar menggambarkan sesuatu yang indah dan menarik, biasanya mawar itu berwarna merah yang menggambarka cinta dan melati putih menggambarkan kesucian. Jadi dalam mata si gadis tampak cinta yang tulus, menarik, dan mengikat.
Majas repetisi pada baris kesembilan bait ketiga, yaitu terjadi pengulangan kata, “Hidup dari hidupku”, menggambarkan bahwa si aku merasa hidupnya penuh dengan kemungkinan.
Pada baris 1 bait 1 yaitu, “Tari warna pelangi” merupakan bahasa kiasan personifikasi yang menggambarkan benda mati dapat digambarkan seolah-olah hidup. “Rambutmu mengalun bergelut senda” juga menggunakan bahasa kiasan personifikasi.
Dalam bait kedua baris pertama, “Sepi menyanyi” adalah personifikasi karena mereka berdua tidak berkata-kata, suasana begitu khusuk seperti waktu malam untuk mendoa tiba. Dalam keadaan diam itu, jiwa si akulah yang berteriak seperti air kolam kena angin.
Majas Anatonomasia pada bait kesatu baris kedua yaitu, “Kau depanku bertudung sutra senja” yang menggunakan ciri fisik seseorang sebagai penggantinya.
Rima dan ritma
Puisi “Sajak Putih” secara keseluruhan didominasi dengan adanya vokal /a/, /i/, dan /u/. Asonansi vokal /a/ terdapat pada baris puisi yaitu baris 2, 4, 5, 6, 9, 10, 11, dan 12. Misalnya:
Asonansi vokal (a)
Penjelasan:
maaf kalau salah
39. buatlah puisi Sajak putih - Chairil Anwar
Bersandar pada tari warna pelangi…
Kau depanku bertudung sutra senja..
Di hitam matamu kembang mawar dan melati…
Harum rambutmu mengalun bergelut senda…
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba…
Meriak muka air kolam jiwa..
Dan dalam dadaku memerdu lagu…
Menarik menari seluruh aku…
Hidup dari hidupku, pintu terbuka…
Selama matamu bagiku menengadah..
Selama kau darah mengalir dari luka..
Antara kita Mati datang tidak membelah…
Maaf ya kalau salah
40. lagu apa yang cocok buat musikalisasi puisi sajak putih?
Lagu yang cocok Laskar Pelangilagu yang cocok adalah lagu laskar pelangi