Kaidah Kebahasaan Pantun

Kaidah Kebahasaan Pantun

bagaimana kaidah kebahasaan pantun

Daftar Isi

1. bagaimana kaidah kebahasaan pantun


1. Diksi, adalah pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan.
2. Bahasa kiasan, adalah bahasa yang digunakan pelantun untuk menyampaikan makna secara tidak langsung . Bahasa kiasan ini biasanya berupa peribahasa atau ungkapan tertentu untuk menyampaikan makna berita.
3. Imaji, penggambaran yang dicipatakan oleh pelantun secara tidak langsung. Hal yang dapat dilihat atau seolah-olah digambarkan dalam teks pantun adalah dapat dilihat (imaji visual), didengar (imaji auditif), atau dirasa (imaji taktil).
4. Bunyi, biasanya muncul dari kiasan, imaji, serta diksi yang diciptakan ketika menuturkan pantun. Dalam bunyi, akan terlihat unsur rima (rhyme) dan ritme (rhytm). Rima merupakan unsur pengulangan bunyi pada pantun, sedangkan irama adalah turun naiknya suara secara teratur. Bunyi selain untuk memperindah bunyi pantun, diciptakan juga agar pelantun dan pendengar lebih mudah mengingat serta mengaplikasikan pesan moral dan spiritual yang terdapat dalam teks pantun.

2. apa saja kaidah kebahasaan pantun?


Diksi (pilihan kata)
Bahasa Kiasan
Imaji (citraan)
bunyi yang terdiri atas rima & ritmediksi 
bahasa 
rima
imajinasi 

3. kaidah kebahasaan pantun?


-- diksi
-- kiasan
-- citraan/imaji

kiasan................

4. Telaalah kaidah kebahasaan pantun


Jawaban:

bunga lili di atas bata bata dibantingdan dicacah jangan salah kita berkata salah kata dunia pecah


5. contoh pantun dan sebutkan kaidah kebahasaan yang terdapat pada pantun


contoh pantunnya aja ya
berakit rakit ke hulu
berenang renag ketepian
bersakit sakit dahulu
bersenang senang kemudian.

6. pertanyaan tuliskan pantun nasihat yg sesuai dengan kaidah bahasa dan ciri² pantun​


buat apa membeli batik kalau tidak pergi ke Semarang buat apa punya wajah cantik kalu suka menghina orang


7. jelaskan pengertian pantun,puisi,,gurindan,syair beserta struktur,dan kaidah kebahasaannya


pantun adalah jenis karya sastra lama yang terikat oleh aturan aturan tertentu
puisi adalah jenis karya sastra yang menggunakan kata kata kiasan dan tidak terikat oleh aturan aturan tertentu
semoga membantugurindan apa gurindam? 
Gurindam adalah : puisi lama yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh.
Syair : adalah salah satu jenis puisi lama

Semoga membantu 
CMIIW

8. "Tentukanlah struktur dan kaidah kebahasaan pantun di atas"Tolong yaa kak jangan ngasal​


>>> Jαwαвαη ධ

Struktur =>

Sampiran :

Kota Sampit di Kalimantan

Kota Makassar di Sulawesi

Isi :

Teruslah belajar jadi teladan

Raihlah cita raih prestasi

kebahasaan =>

kata berima :

Kalimantan <=> teladanSulawesi <=> prestasi

>>> Pεмвαнαδαη ධ

pantun adalah salah satu sastra klasik yang banyak digunakan orang untuk mendidik. Pantun banyak jenisnya.

Jenis pantun :

Nasihat : berisi nasihat Teka teki : berisi pertanyaanJenaka : berisi humorAgama : berisi nilai yang berkaitan dengan agamaRomansa : berisi tentang kasih sayang

Contoh pantun :

Buah Kelapa buah manggis

Dibuat olahan oleh kakekku

Jika engkau ingin menangis

Menangislah di pundakku

>>> Dεταil ධ

Mapel : B. Indonesia

Kelas : 4 SD

Bab : 10 - Pantun dan Penjelasannya

Kode soal : 1

Kode kategorisasi : 4.1.10

answer by Colourfulway ♡


9. Apakah Pembuatan pantun memperhatikan kaidah kebahasaan?​


Jawaban:

Kaidan kebahasaan teks pantun diantaranya ialah sebagai berikut ini :

Diksi : diksi ialah merupakan pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan

Bahasa kiasan : bahasa kiasan ialah merupakan bahasa yang dimana digunakan pelantun untuk menyatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, yang dimana secara tidak langsung mengungkapkan makna

Bahasa kiasan : bahasa kiasan ialah merupakan bahasa yang dimana digunakan pelantun untuk menyatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, yang dimana secara tidak langsung mengungkapkan makna

Imaji : Imaji ialah merupakan citraan yang dihasilkan dari diksi dan bahasa kiasan dalam pembuatan teks pantun

Bunyi atau rima dan irama : Rima ialah merupakan unsur pengulangan bunyi pada pantun, sedangkan irama ialah merupakan turun naiknya suara secara teratur


10. buah leci buah mengkudu tidak bisa di buat kempoyak......................2.lengkapi pantun di atas sesuai dengan stuktur dan kaidah kebahasaan3.telaah lah pantun yang sudah di lengkapi dengan stuktur dan kaidah kebahasaan​


Jawaban:

buah leci buah mengkudu

tidak dapat dibuat tempoyak

rajin rajinlah menuntut ilmu

agar dapat menjadi anak yang bijak


11. macam macam kaidah kebahasaan diksi pantun


Agar tujuan sebuah pantun dapat disampaikan dengan sempurna, seseorang yang melantunkan pantun harus jeli menempatkan kata-kata tertentu. Penempatan diksi yang tepat menjadi sangat penting. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), diksi diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan.


12. Apa kaidah kebahasaan pantun fatamorgana ternyata semu


Jawaban:

Menggunakan Bahasa Kiasan, Majas Metafora, Gimik yang Membawa perasaan


13. Tentukan struktur dan kaidah ke bahasa pantun berikut!​


Jawaban:

Struktur dan ciri-ciri pantun, yaitu; ... Pantun terdiri dari sampiran pada dua baris pertama, yaitu baris ke-1 dan ke-2 dan isi pada dua baris terakhir,. Sampiran pada pantun fungsinya mensiapkan rima dan irama utk mempermudah pendengar dan memahami isi pantun tersebut. isi adalah tujuan dari pantun tersebut.

Satu pantun terdiri atas empat larik atau empat baris. - Satu larik pantun terdiri atas 4-6 kata dan 8-12 suku kata. - Ditandai oleh rima a-b-a-b atau a-a-a-a. ... Tujuannya agar pembaca mudah mengingat serta mengaplikasikan pesan moral yang terdapat pada teks pantun tersebut.

Penjelasan:


14. Sebutkan apa sajakah yang termasuk dalam kaidah kebahasaan pantun!


- diksi
- bahasa kiasan
- imaji
- bunyi
  
         hanya 4 saja


15. cara memahami kaidah kebahasaan dalam teks pantun


-
- evaluasi
- mengembangkan pantun dalam paragraf
 -penafsiran
evaluasi
- mengembangkan pantun dalam paragraf
 -penafsiran

16. sebutkan kaidah kebahasaan dalam teks pantun


1. Pantun terdiri dari 4 baris.
2. Pada tiap baris terdiri 8 - 12 suku kata.
3. Baris 1 dan 2 adalah sampiran.
4. Baris 3 dan 4 adalah isi.
semoga benar.pantun terdiri dari 4bait terdiri dari 8-12suku kata baris 3-4adalah isi baris 1-2 adakah sampiran

17. sebutkan kaidah kebahasaan pantun ?


Struktur Pantun:
Satu pantun terdiri atas empat larik atau empat baris.
Satu larik pantun terdiri atas 4-6 kata dan 8-12 suku kata.
Ditandai oleh rima a-b-a-b atau a-a-a-a.

Kaidah Kebahasaan (Struktur fisik) Pantun:
Diksi (pilihan kata)
Supaya tujuan penulisan pantun yang dibuat dapat disampaikan dengan sempurna.
Bahasa kiasan
Cara penulis untuk menyatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa & secara tak langsung mengungkapkan makna.
Imaji (citraan)
Supaya pembaca merasakan gambaran yang diciptakan secara tidak langsung oleh penulis.
Bunyi yang terdiri atas rima & ritme
Tujuannya agar pembaca mudah mengingat serta mengaplikasikan pesan moral yang terdapat pada teks pantun tersebut.

18. Contoh pantun serta struktur dan kaidah bahasa ?


Jawaban:

Struktur Teks Pantun

Struktur teks pantun sangat tergantung dengan jenis pantuan itu sendiri, misalnya teks pantun talibun, pantuan biasa dan karmina, struktur teksnya akan sedikit berbeda satu sama lain. namun biasanya strukturnya terdiri dan sampiran dan isi.

Kaidah Kebahasaan teks pantun

Sebuah pantun menggunakan bahasa sebagai media untuk mengungkapkan makna yang ingin disampaikan. Struktur kebahasaan pada sebuah pantun sering juga disebut dengan struktur fisik. Struktur fisik tersebut mencakup diksi, bahasa kiasan, imaji dan bunyi yang terdiri atas rima dan irama.

Penjelasan:

semoga membantu^_^


19. setelah dapat satu pantun satu syair satu gurindam tandailah olehmu kaidah kebahasaan dari masing-masing pantun syair fan gurindam tersebut​


Jawaban:

pantun syair fan nya berbunyi seperti apa ? dan pertanyaan nya membuat kepala ku pusing :)


20. sebutkan kaidah bahasa pantun dengan runtut


kaidah pantun diantaranya berkaitan dengan jumlah baris dalam setiap bait, jumlh suku kata dalam tiap baris, persajakan akhir tiap barisStruktur fisik : diksi, bahasa kiasan, imaji.
Bunyi : Ritme dan rima.

21. Jawaban tugas 3 memahami kaidah kebahasaan dalam teks pantun


tugas 3 halaman 79

Kata arkais:
Tingkap = jendela di atap, di dinding, dan sebagainya
Jikalau = kalau ; jika
Langau = lalat yang suka menghisap darah hewan (kerbau,lembu) ; pikat 
Lesap = hilang;lenyap;lucut
Lubuk = bagian yang dalam di sungai, laut,danau,dsb.
Gaharu = kayu yang harum baunya. 
Tenun = hasil kerajinan berupa bahan yang dibuat dari benang dengan cara memasuk-masukkan pakan secara melintang pada lungsin.
Amanat =pesan ; perintah  
Selendang = kain (sutra dan sebagainya) panjang penutup leher, bahu, kepala atau untuk menari.
Pedada = pohon yang tumbuh di hutan-hutan bakau, tingginya mencapai 15 M, berakar napas yang keluar dari lumpur, bentuk daunnya bulat telur, ujungnya tumpul dan membundar, panjangnya 5-13 cm ; beremban 

Temukanlah beberapa diksi yang sering dijumpai pada pergaulan sehari-hari saat ini dan tuliskan maknanya di kolom yang tersedia.
2. facebook = media sosial 
3. status = keadaan atau kedudukan
4. update = memperbarui
5. posting = menulis kalimat tentang sesuatu

Carilah makna ungkapan yang ada pada kolom berikut dan buatlah contoh dalam kalimat.
2. Kaki tangan = anak buah = Pasukan Indonesia menangkap kaki tangan Belanda di desa sebelah.
3. Tebal muka = Tidak tahu malu = Apabila melakukan kesalahan, jangan tebal muka, pura-pura tidak bersalah.
4. kepala batu = keras kepala = Anak itu sungguh kepala batu. Tidak ada seorang pun yang bisa menasihatinya.
5. Mata-mata = orang yang ditugasi menyelidiki secara diam- diam = Merek menangkap mata-mata Belanda.
6. Mengambil hati = melakukan sesuatu yang menyenangkan = anak itu pintar mengambil hati orang-orang di sekitarnya.
7. Darah biru = bangsawan = Pangeran Diponegoro, pahlawan berdarah biru yang berhasil mengalahkan VOC.
8. Banting tulang = kerja keras = Ibu membanting tulangnya setiap hari agar dapat menyekolahkan kami.
9. Ringan tangan = suka membantu = Dia tidak hanya ramah, tetapi juga ringan tangan.
10. tangan besi = berkuasa dengan kekerasan = Dia dikenal sebagai penguasa yang bertangan besi.Pantun memiliki struktur kebahasaan yang disebut struktur fisik. Struktur fisik tersebut terdiri dari diksi, bahasa kiasan, imajinasi, dan bunyi yang terdiri atas rima dan ritme. Seseorang harus memiliki kemampuan berbahasa yang memadai untuk berpantun. Berpantun membuat seseorang berlatih berfikir dan spontan. Dan memperkuat hubungan sosial masyarakat. Pemahaman sebuah pantun harus dilandasi kemampuan berbahasa dengan begitu memaknai sebuah pantun tidaklah sulit.

22. sebutkan apa sajakah yg termasuk dlm kaidah kebahasaan pantun!


isinya bersajak a-b-a-b
Bersajak a-b-a-b
Memiliki 8 - 12 suku kata
Baris 1 &2 sampiran,3 & 4 isi.

23. buatlah satu contoh pantun muda mudi dengan memperhatikan struktur kaidah kebahasaan penulis pantun


Enak rasanya bubur yang hangat
Enak dimakan bersama kerupuk
Hidup memang harus semangat
janganlah mudah kita terpuruk

24. Tugas 3 Memahami kaidah kebahasaan dalam teks pantun


bisa dimengerti oleh banyak masyarakat atau orang.
mudah di pahami
dan enak didengar

25. lengkapi lah pantun di atas sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan buah leci buah mengkudu tidak dapat di buat tempoyak. telaahlah pantun yang sudah dilengkapi dengan struktur dan kaidah kebahasaan.tolong ya kakak pliese​


Jawaban:

buah leci buah mengkudu

tidak dapat dibuat tempoyak

rajin rajinlah menuntut ilmu

agar dapat menjadi anak yang bijak

Jawaban:

Buah leci, buah mengkudu

Tidak dapat dibuat tempoyak

Rajin rajinlah menuntut ilmu

Agar dapat menjadi anak yang bijak

Semoga membantu


26. analisislah struktur dan kaidah kebahasaan pantun 1 dan 5 ​


Jawaban:

Pantun pada umumnya digunakan untuk mengungkapkan segala macam perasaan atau curahan hati baik perasaan sedih,  senang, cinta maupun benci. Membaca pantun dengan berbalasan harus memperhatikan gaya pembacaan dan kejelasan pengucapan dalam kalimat. kalau membaca pantun sedih maka melafalkan dengan intonasi sedih, kalau pantun senang melafalkan pantun senang. Ketika melakukan kegiatan berbalas pantun ciptakanlah suasana santai dan gembira.kalau perlu kegiatan dilakukan di luar kelas.

Materi kelas yang mempelajari tentang pantun disampaikan di kelas XI pelajaran bahasa indonesia untuk kurikulum 2013 (kurtilas) pokok bahasan teks pantun, di artikel kali ini saya akan jelaskan kembali mengenai teks pantun sehingga anda mampu memahami struktur dan kaidah teks pantun, juga mampu menginterpretasi makna teks, pantun, baik secara lisan maupun tulisan

Penjelasan:

Ingat jadikan saya jawaban tercedas

27. sebutkan dan jelaskan struktur teks pantun beserta kaidah kebahasaan teks pantun


pantun itu terdiri dari 4 baris, dua baris prtama itu disebut sampiran, trus dua baris trakhir itu disebut isi. pantun juga memiliki rima akhir yang sama dan bersajak a-b-a-b, tiap baris pantun trdiri dari 8-12 suku kata.kaidah kebahasaan teks pantun meliputi diksi ( memilih kata yang sesuai/selaras dalam penggunaannya dalam sebuah gagasan), bahasa kiasan, imaji, dan bunyi yang terdiri dari irama dan ritme.

28. Buatlah pantun sesuai dengan ciri ciri,struktur,dan kaidah kebahasaan!


Pagi pagi pergi kepasar
pergi kepasar membeli sandal
masih kecil rajin belajar
besar nanti tidak menyesal.

bapak bapak pergi ke bandung
ke bandung membeli pepaya
jika kita rajin menabung
kelak besar kita kaya


29. Buatlah satu contoh pantun yang kaidah kebahasaannya mengandung kalimat ajakan . ​


Jawaban:

Buah strowberry manis rasanya

Membuat ku menjadi semangat

Buanglah sampah pada tempatnya

Agar lingkungan menjadi sehat

Semoga membantu&maaf kalau salah

#jawaban brainly

Jangan lupa jadikan terbaik kalau betul yah. Makasih

Jawaban:

Pohon kelapa tumbuh berjajar

Tumbuh berjajar ditepi pantai

Barang siapa rajin belajar

Tentu dia lekas pandai

Penjelasan:

semoga membantu:)

Ucapkan Terimakasih pada Komentar;))


30. 1.dua kaidah bahasa teks pantun? 2.ungkapan teks pantun?


1. bersajak abab, menarik, 4 baris
2. baris 1,2 sampiran 3,4 isiKaidah bahasa teks pantun
1.  Diksi (pilihan kata)
2.  Bahasa kiasanimaji (citraan)
3.  Bunyi yang terdiri atas rima & ritme

Ungkapan teks pantun
1.  Banting tulang = kerja keras
2.  Tangan panjang = suka mencuri
3.  Tangan kanan = orang kepercayaan
 *ungkapan pada teks pantun biasanya terdapat diisi, lebih tepatny pd baris 3 dan 4

31. yang tidak termasuk kaidah kebahasaan yg harus ada dalam pantun adalah


kaidah kebahasaanya diksi,bahasa kiasan, imaji,bunyi . jadi selain itu bukan kaidah kebahasaan pantun
-jadikan jawaban terbaik :)

32. Buah leci, buah mengkuduTidak dapat dibuat tempoyak......2. Lengkapilah pantun di atas sesuai dengan struktudan kaidah kebahasaan!3. Telaahlah pantun yang sudah dilengkapi denganstruktur dan kaidah kebahasaantolong dong kak,deadlineny hari ini​


Jawaban:

Apabila menuntut ilmu

jadilah anak yang bijak

3. apabila ingin mencapai cita-cita jangan putus asa walau tidak tercapai cita-citanya.


33. Jelaskan perbedaan cerpen dengan pantun dari segi kaidah bahasa


cerpen kebanyakan menceritakan tentang kehidupan sehari hari atau kehidupan seseorang sedangkan pantun kebanyakan mengambil istilah

34. APA KAIDAH KEBAHASAAN DARI SYAIR ,PUISI,GURINDAM DAN PANTUN


syair :
berima pola a-a-a-a
tidak terikat dengan aturan

Puisi
menekankan diksi dan ritme sehingga lebih terdengar estetika kebahasaannya
menggunakan gaya bahasa baru
tidak terikat aturan

Pantun
berima a-b-a-b
memiliki kebahsaan sastra, ada sampiran yang lebih bermajas dan isi yang menerangkan sampiran

Gurindam
berima a-a (terdiri dari 2 baris)
gaya bahasa sastra lama yang menyiratkan suatu makna dalam setiap baitnya



35. APA KAIDAH KEBAHASAAN DARI SYAIR ,PUISI,GURINDAM DAN PANTUN​


syair

Menggunakan kalimat perintah.

Menggunakan kalimat saran.

Menggunakan kalimat larangan.

Menggunakan kalimat ajakan.

puisi

1. Pemadatan bahasa

Sebuah puisi bukan hanya sekedar deretan kata-kata yang tidak berarti, yang disusun menjadi kalimat dan paragraf. Bahasa puisi adalah bahasa yang dipadatkan semedikian rupa oleh penulis. Hal itu membuat kata-kata dalam puisi seakan bernyawa sehingga mampu menyihir pembaca.

2. Pemilihan kata khas

Penyair dapat diibaratkan seperti seseorang koki yang sedang meramu bumbu-bumbu agar dapat menghasilkan masakan yang lezat. Bagi penyair, bumbu-bumbu tersebut adalah kata-kata. Oleh karena itu, seorang penyair harus mencicipi kata-kata yang diramunya, sehingga puisi yang ditulisnya semakin bermakna. Faktor yang dipertimbangkan dalam memilih kata untuk puisi adalah sebagai berikut : makna kias, lambang, persamaan bunyi (rima).

3. Kata konkret

Saat menulis puisi, ada keinginan penyair untuk menggambarkan sesuatu secara lebih konkret atau berwujud. Oleh karena itu, dipilih kata-kata yang membuat segala hal terkesan dapat disentuh. Bagi penyair, hal itu dirasakan lebih jelas.

4. Pengimajian

Penyair juga sering menciptakan pengimajian atau pencitraan dalam puisinya. Pengimajian dapat berupa kata atau rangkaian kata-kata yang dapat memperjelas apa yang ingin disampaikan oleh penyair karena menggugah rasa imajinasi pembaca. Pengimajian dapat dibagi menjadi 3 jenis :

Imaji visual, yaitu menampilkan kata atau kata-kata tertentu yang menyebabkan hal-hal yang digambarkan penyair seperti dapat dilihat oleh pembaca.

imaji auditif (pendengaran), yaitu penciptaan ungkapan oleh penyair agar pembaca seolah-olah dapat mendengarkan suara seperti yang digambarkan penyair dalam puisinya.

imaji taktil (perasaan), yaitu penciptaan ungkapan yang kuat oleh penyair, sehingga mampu memengaruhi perasaan pembaca. Bahkan perasaan pembaca dapat larut mengarungi imajinasi yang ditimbulkan oleh puisi.

pantun

Diksi: pilihan kata yang tepat dan cocok dalam penggunaannya guna menyampaikan gagasan sehingga diperoleh dampak tertentu seperti yang diharapkan.

Bahasa kiasan: bahasa yang digunakan pelantun untuk menunjukkan makna secara tidak langsung. Umumnya berupa peribahasa/ungkapan.

Imaji: penggambaran yang diciptakan oleh pelantun secara tidak langsung. Sehingga seolah-olah digambarkan dalam teks pantun dapat dilihat (imaji visual), didengar (imaji auditif), atau dirasa (imaji taktil).

Bunyi: umumnya muncul dari kiasan, imaji, serta diksi yang diciptakan ketika menuturkan pantun. Biasnya ada unsur rhyme (rima) dan rhytm (ritme). Guna memperindah pantun dan lebih mudah mengingat.

gurindam

Mempunyai rima a-a dan memiliki 8-14 suku kata.


36. 1.telaanlah struktur penyajian bahasa pantun di atas!2.telaahlah kaidah kebhasaan pantun di atas!​


semu fenomena ternyata namun indah tidak terkira. patuhilah semua nasehat ibumu agar kamu tidak sengsara


37. pengertian kaidah kebahasaan pantun


kaidah kebahasaan pantun ialah penggunaan diksi atau majas yang berada di pantun.

38. Tentukan kaidah kebahasaan dari puisi rakyat (pantun,gurindam dan syair)​


Jawaban:

1. memakai bahasa yg cukup baku

2. terdapat unsur budaya yg kental

3. mengandung nilai sosial

Penjelasan:

Semoga membantu maaf kalau salah


39. kaidah kebahasaan ciri bahasa pantun​


Jawaban:

Kaidah kebahasaan yang merupakan ciri dari bahasa pantun antara lain:

1. Bersajak empat baris: Pantun terdiri dari empat baris dalam satu bait. Setiap baris biasanya terdiri dari 8-12 suku kata.

2. Pola sajak A-B-A-B: Pantun mengikuti pola sajak A-B-A-B, di mana baris pertama dan ketiga (A) berima, sedangkan baris kedua dan keempat (B) juga berima.

3. Berirama dan berima: Pantun memiliki irama yang khas dan menggunakan rima pada setiap barisnya. Biasanya, rima pada baris A sama dengan rima pada baris ketiga (A-A) dan rima pada baris B sama dengan rima pada baris keempat (B-B).

4. Mengandung makna tersirat: Pantun seringkali menggunakan bahasa kiasan atau perumpamaan untuk menyampaikan makna atau pesan yang tersirat. Hal ini membuat pantun memiliki keindahan dan daya tarik tersendiri.

5. Menggunakan kata-kata bijak atau nasihat: Pantun sering kali mengandung kata-kata bijak, nasihat, atau pengajaran. Pantun dapat digunakan untuk menyampaikan pesan moral, nilai-nilai budaya, atau petuah hidup.

6. Menggunakan gaya bahasa khas: Bahasa dalam pantun cenderung menggunakan gaya bahasa yang khas, seperti permainan kata, penggunaan frasa yang berulang, atau penggunaan bahasa figuratif.

Kaidah-kaidah tersebut merupakan ciri khas bahasa pantun yang membedakannya dari jenis-jenis teks atau puisi lainnya.

Jawaban:

Kaidah kebahasaan ciri bahasa Pantun

*1) Terdiri dari 4 Baris setiap bait*

*2)Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata*

*3)Dua baris pertama sebagai Sampiran, Dua baris terakhir merupakan Isi.*

*4) Bersajak / berpola a-b-a-b.*

SEMOGA BERMANFAAT ^_^


40. Jelaskan kaidah kebahasaan dalam pantun​


Jawaban:

kaidah kebahasaan teks pantun meliputi diksi ( memilih kata yang sesuai/selaras dalam penggunaannya dalam sebuah gagasan), bahasa kiasan, imaji, dan bunyi yang terdiri dari irama dan ritme.

Penjelasan:

JADIKAN JAWABAN YANG TERBAIK

TERIMA KASIH


Video Terkait

Kategori b_indonesia