parafrase puisi kabut
1. parafrase puisi kabut
KABUT
Kabut siapa yang turun dia yang merebut dari orang-orang di sudut seperti badut tertawa tanpa sebab menari, tanganya mengepak berharap ke awan
Tidak, itu kabut.
Kabut siapa yang naik dia yang merebut dari saut menyaut kabar jatuh tepat ke dinding hati yang kabut yang carut, yang dangdut, yang lembut, sampai pada cahayamu yang hubbu hamba.
Sampangan 30 April 2014 Dalam puisi “Kabut” di atas, secara berturut-turut kata kabut muncul dalam setiap bait. Bagi saya ada sesuatu yang penting yang ingin disampaikan penulis melalui kata kabut, sehingga penyair merasa perlu untuk sering-sering melafalkannya. Atau barangkali kata kabut sengaja digunakan oleh penyair untuk mengaburkan/ menyamarkan kata kabut, karena menurut saya ada beberapa pemaknaan terhadap kata kabut. Namun, yang paling pokok dalam sajak di atas adalah bagaimana pemahaman kita terhadap kabut sebagai matrix sekaligus sebagai imaji inti. Dalam puisi di atas, SS seolah ingin menciptakan dirinya sebagai narrator yang menghidupkan percakapan di dalam sajaknya. Ketika membacanya berulang-ulang, seolah ada yang terus bercakap, sekaligus ada yang sedang berseteru, berebut, untuk mengungkapkan “apa itu kabut” yang berkali muncul itu. Ketika diucapkan dengan rima dan irama, terasa sekali kata kabut seolah menjadi semacam penyapaan atau panggilan oleh seseorang di dalam sajak kepada sesuatu yang sifatnya gaib dan tidak nyata yang merujuk pada kabut (di awal sajak) sebagai sesuatu yang kasat mata ketika pagi hari. Ketika suasana begitu kelam dan suram, ketika semua jendela udara masih tertutup rapat oleh gelap, tetapi telah ada yang berbicara risik-risik, entah dengan dirinya sendiri, entah pula dengan “Yang Maha Kabut”. Suara risik-risik, pula percakapan gaib itu seperti tampak dalam baris berikut ini, “Kabut/ siapa yang turun/ dia yang merebut dari/ orang-orang di sudut seperti badut/ tertawa tanpa sebab/ menari, tanganya mengepak berharap ke awan// Tidak, itu kabut”. Seseorang di dalam sajak itu seolah bercerita kepada “Kabut”, kemudian berkata bahwa ada “dia” yang “turun” menemui lantas “merebut” hati “orang-orang di sudut”, di pinggiran itu dengan celotehan-celotehan mirip “badut” supaya orang-orang tertarik padanya dan melihat dirinya dengan kegembiraan juga penuh harapan. Tapi akhirnya seolah ada yang berbicara lagi (sebagai suara narrator yang lain), menyangkal dan menerka, bahwa itu kabut: yang kelam dan suram itu, bahwa yang “menari, tanganya mengepak berharap ke awan” itu bukan badut, tapi “…itu kabut” sesuatu yang suram dan sesaat. Dilanjutkan dalam bait ketiga, “Kabut/ siapa yang naik/ dia yang merebut dari/ saut menyaut/ kabar jatuh tepat ke dinding hati yang kabut/ yang carut, yang dangdut, yang lembut, sampai/ pada cahayamu yang hubbu hamba”. Ada penyapaan lagi terhadap “Kabut” secara gaib, sejalan dengan itu, seseorang di dalam sajak memulai bercerita lagi bahwa “dia” yang berhasil “merebut dari/ saut menyaut”-lah yang akan menang dan “naik” menuju singgahsana yang didambanya. Seketika itulah yang terlihat sebagai “kabar” telah sampai dan “jatuh tepat ke dinding hati yang kabut”, ke dalam perasaan yang serba carut, riuh, bahkan pasrah. Sebab seperti keberadaan “kabut” di pagi buta tentu segera akan muncul suatu pagi dengan sinar cahayanya, berupa harapan dari cinta-kasih atas kemurahan-Mu, “…, sampai/ pada cahayamu yang hubbu hamba” *** Dari penjabaran di atas dapat saya katakan bahwa secara kesatuan puisi, makna “kabut” dapat berupa sapaan kepada Tuhan “Yang Maha Kabut”, yang doa. Juga “kabut” sebagai artian yang lain, yakni yang suram, sementara/ sesaat, serta “kabut” dalam artian perasaan yang kelam, atau tidak jelas. Selain itu, saya katakan bahwa puisi SS berjudul “Kabut” merupakan puisi liris. Hal itu dapat diketahui dari banyaknya permainan bunyi yang dimiliki SS, juga penciptaan imaji dalam puisinya yang begitu kental. Oleh karena pemaknaannya pun tak terlepas melewati dari kedua hal itu. Dalam satu bagian, saya setuju dengan pendapat Iqbal yang menyatakan bahwa puisi “Kabut” jika dilihat dari situasi pembuatannya (melalui tanggalnya) dan pemaknaan yang sudah dilakukan mengacu pada situasi politik dan pemerintahan yang sedang terjadi. Tetapi dalam bagian yang lain saya menolak pendapat Iqbal jika “Sule gagal menggiring pembaca (minimal saya) untuk masuk ke dalam alam pikirannya. Saya tidak digiring olehnya untuk merasai apa yang dirasainya. Seakan, Sule hanya menuliskan mantra; yang ruwet, dan hanya dia dan tuhan saja yang tahu maknanya. Persis seorang dukun yang merapal ritual untuk kesembuhan. Apa yang terjadi selanjutnya!”. Bagi saya, Iqbal kurang teliti dalam menghadapi sajak ini. Akhirnya, selesai analisa saya. Satu hal, bahwa segala yang masih “kabut” tentu seluruhnya menjadi begitu “kabut”, bahkan dalam hati dan perasaan. Maka pada-Nya lah kita berserah, pada Yang Paling Kabut, Si pemberi cahaya setelah “kabut”!
2. buatlah puisi tentang kabut asap
kabut asap
oh kabut........mengapa???
mengapa engkau menyelimuti daerah kami
pergilah dan jangan juga ganggu daerah lain
kami sungguh sangat menderita
banyak kami yang sakit
karena asap mu yyang kotor itu
kami berjanji tidah akan memanggil kau lagi
sudahilah...........kami menderita.........
Kabut asap sejenak datang
Menemani fajarku yang tenang
Luruh bersama embun pagi
Menyelimuti ruang indah Illahi Panas dua hari ini
Rupanya di manfaatkan pembakar lahan di sini
Membakar semak-belukar tanpa hati
Membuat asap kembali menemani Sungguh tak berperasaan
Sungguh-sungguh dan sungguh keterlaluan
Mereka seakan tertawa dan terus menikmati
Kabut asap yang mereka kirim ke sini Pekanbaru kota melayu
Sejenak kabut asap kembali menyerbu
Terulang dan terulang di depan mata
Tetapi tetap mereka bisa mengulanginya
3. puisi bertema kabut asap
Kabut asap sejenak datang
Menemani fajarku yang tenang
Luruh bersama embun pagi
Menyelimuti ruang indah Illahi
Panas dua hari ini
Rupanya di manfaatkan pembakar lahan di sini
Membakar semak-belukar tanpa hati
Membuat asap kembali menemani
Sungguh tak berperasaan
Sungguh-sungguh dan sungguh keterlaluan
Mereka seakan tertawa dan terus menikmati
Kabut asap yang mereka kirim ke sini
Pekanbaru kota melayu
Sejenak kabut asap kembali menyerbu
Terulang dan terulang di depan mata
Tetapi tetap mereka bisa mengulanginya
4. buatkan satu puisi dengan tema kabut asap.dan bagaimana suasana perasaan kamu saat membuat puisi tersebut
Jawaban:
Di kala senja menyapa perbukitan,
Kabut asap menyelinap tanpa mengenali batas,
Menyelimuti dunia dalam keheningan abu-abu,
Misteri malam membelai, tak terungkap rahasia.
Suasana hatiku tertiup angin sejuk,
Dalam kata-kata, terasa dingin dan merdu,
Menyampaikan rasa duka, juga harap cinta,
Dalam kabut asap, terbentang puisi bersama.
Saat mencipta puisi ini, aku merasakan kecampuran antara kegelapan dan keindahan. Kabut asap menjadi metafora untuk keterbatasan dan misteri kehidupan, tetapi juga menghadirkan keindahan dalam bentuk kepenyairan. Rasanya seperti berjalan di antara dua dunia, mencoba menggambarkan pesan di balik kabut asap dengan kata-kata yang penuh emosi.
Semoga bermanfaat
5. Buatlah puisi berjudul kabut asap
oh kabut asap...
mengapa engkau datang tanpa keinginanku...
engkau datang dan membawa berjuta sumber penyakit..
yang merugikan warga semua...
oh..kabut asap mengapa engkau datang...
pergilah..pergilah...
tolong kami pemerintah untuk hilangkan kabut asap...
tolong...
kami hanya ingin mempunyai udara yg sehat dan bersih...
ku harap kabut asap dapat hilang dengan cepat..
amiin
6. buat contoh puisi tentang kabut asap yang bersajak
Kabut asap sejenak datang
Menemani fajarku yang tenang
Luruh bersama embun pagi
Menyelimuti ruang indah Illahi
Panas dua hari ini
Rupanya di manfaatkan pembakar lahan di sini
Membakar semak-belukar tanpa hati
Membuat asap kembali menemani
Sungguh tak berperasaan
Sungguh-sungguh dan sungguh keterlaluan
Mereka seakan tertawa dan terus menikmati
Kabut asap yang mereka kirim ke sini
Pekanbaru kota melayu
Sejenak kabut asap kembali menyerbu
Terulang dan terulang di depan mata
Tetapi tetap mereka bisa mengulanginyaIa disana terbayang bayang... Melayang terbang menembus angan.... Dibalik gumpalan kabut asap... Beratap awan hitam kemerlap... Mata cantik tak bertatap... Sulit kuterka putih menghalang... Kabut nakal kian merintang.. Asap jenuh masuk menyekat... Berkata ku tak mampu... Melihat ku tak mampu... Hilanglah kau kabut asap... Kau bukan perangkap asa... Biarkan aku menatapnya... Rupa manis putri Pasopati....
7. cara mencari majas di puisi yang berjudul kabut dalam hujan januari
Majas Personifikasi
8. Lanjutkan baris baris berikut menjadi sebait puisi! Sendu di ujung mingguMenembus kabut dengan kalut......................
Jawaban:
Sendu di ujung minggu
Menembus kabut dengan kalut
Mencari jawaban atas rasa
Yang tak terungkap di hari biasa
Dalam keheningan malam ini
Sulit untuk dapat tidur
Ingin merapikan pikiran yang kacau
Tapi terlalu banyak yang terluka
Hanyut dalam arus kebingungan
Mencari jalan keluar dari kesenduan
Tapi di ujung minggu ini
Aku akan berusaha untuk tenang
Dan berharap esok akan lebih baik.
Jawaban:
aku gk tau
jiijjwjwhwjajja
9. Buatlah puisi yang bertemakan atau tentang kabut asap dan didalam puisi tersebut terdapat gaya bahasa atau Majas
Samar
Pandanganku terhalang olehnya
Sipit mataku memandang dia
Penghalang jalan ke masa depan
Sang abu tangan kanan api
Terbatuk aku menghirup baumu
Kau menggaruk tenggorokanku
Menutup mataku
Dan menyumbat hidungku
Ku ingin kau tinggalkan aku
Agar mulus jalanku
Menggapai citaku
Demi masa depan bangsa
Semoga membantu ya..
Mohon maaf apabila ada salah
10. tolong buatkan puisi tentang kabut asap atau gunung meletus!!!
Kabut asap sejenak datang
Menemani fajarku yang tenang
Luruh bersama embun pagi
Menyelimuti ruang indah Illahi
Panas dua hari ini
Rupanya di manfaatkan pembakar lahan di sini
Membakar semak-belukar tanpa hati
Membuat asap kembali menemani
Sungguh tak berperasaan
Sungguh-sungguh dan sungguh keterlaluan
Mereka seakan tertawa dan terus menikmati
Kabut asap yang mereka kirim ke sini
Pekanbaru kota melayu
Sejenak kabut asap kembali menyerbu
Terulang dan terulang di depan mata
Tetapi tetap mereka bisa mengulanginya
11. Singkapkan kabut dari mataku Kemana gerangan aku berteduh Tema puisi yang tepat
Kegelisahan ada kata kemana gerangan aku berteduh
12. majas apa saja yang terdapat dalam puisi berjudul kabut dalam hujan januari karya taufik ismail?
majas personifikasi,mf klo slh
13. tuliskan sebuah puisi yang berjudul Kabut
Jawaban:
Dipagi ini,kamu menyambutku dengan dinginmu.
Menyelimutiku dengan aroma basah.
Memeluk mentari seolah merindu.
Memberontak selumut putih yang kau bentang.
Wahai kabut pagi
Sambutlah pagiku dengan hangatmu.
Seolah olah membakar seluruh raga.
Meluruhkan dinginnya mimpi.
Menyambutnya dengan senyum
14. Jenis majas pada larik larik puisi Siapa menggores di langit Siapa meretas di awan lalu Siapa mengristal di kabut biru
jenis majasnya yaitu personifikasi
15. Buatlah puisi yang bertemakan tentang kabut.
Angin Bertiup Lebih Dingin
Udara ini lebih dari sejak
tidak juga membuat beku
Tetapi sangat Beda Dari biasanya
Sejauh-jauh mata memandang
tak mampu menembus warna kelabu
kutunggu dalam kesabaran
Hingga muncul titik terang
Bukan dari diding langit yang kelabu
Dalam hati yang tenang sekali
Ia Berbisik bisik
Rasakanlah....
Aku Terus Meraskan dan
Terus Merasakan
Pelan tapi pasti aku menemukan kesadaraan
Aku Tahu, sekarang aku lebih dari tau
Sesuatu yang ada belum tentu nampak
Langit Biru Yang Berawan Sering Aku Pandang
Bukit-bukit di kejahuan pasti tidak bergeser
Aku yakin semua masih ada di balik kabut
Kabut inilah yang menyelimutinya
Sebagaian Tersamar
Sebagaian lain tidak nampak
Sama sekali tidak nampak
Tapi Aku Yakin Semuanya Ada
Begitulah Aku Belajar
Aku Mengenali-mu Wahai Tuhanku.
Tak nampak di dalam kemampuan Mata
Tapi Aku Percaya bahwa engkau pasti ada
Dalam kabut aku belajar
Bahwa Engkau Tuhan-ku pasti ada
Tidak nampak bukan berarti tidak ada.
Kabut Telah Membuat Aku Yakin, bahwa engkau ada
Ditengah Padang rumput
Angin dingin berhembus
Menerpa diriku yang sedang kebingungan
Burung-burung terbang menjauh
Apa yang akan terjadi
Ada yang mendekati diriku
Kulihat sekeliling padat rumput
Terdapat awan putih
Yang menghampiri diriku
Oh tidak dia datang
Dengan sejuta senyum menyeramkan
Dia akan membuatku terdiam
Aku harus berlari menjauh
Dia adalah kabut
Seperti perangkap yang menjerat kancil
Perlahan dia mendekati diriku
Aku mulai ketakutan
Semua sudah terlambat
Dia lebih cepat dari larianku
Aku terperangkap dalam kabut
Seperti perangkap tapi dia seperti awan
Semua tampak menjadi samar
Dan ada yang yang tidak terlihat
Aku berjalan dengan terseok-seok
Mendekati cahaya suar
Tapi kabut menghilangkannya
Aku terdiam dan berdoa
Semoga kabut akan segera hilang
Kabutpun semakin tebal
Setelah sekian lama aku diselimuti kabut
Akhirnya Tuhan menjawab doaku
Dia menurunkan hujan untuk menghilangkan kabut
Aku bersyukur dan mengucapkan terimakasih
Cahaya suar semakin menyilaukan
Aku berlari sekencang mungkin
Dan aku dapat selamat
Dari kabut tebal yang menyeramkan
16. Tuliskan sebuah puisi menggunakan kata merekah hirup kabut embun.
Jawaban:
mereka pergi mendaki gunung
disana banyak kabut dan embun
kita tidak mungkin untung
kalau kita tidak dituntun
Penjelasan:
kalo gurunya nanya: maksudnya kalo kita belajar ,gmn kita mendapatkan banyak ilmu jika kita tidak dituntun dengan baik
17. buat lah Puisi bertema : sekolahku Data data kata : Matahari , kabut , siswa siswi , jamdinding , Guru guru
maaf kalo kurang tepat ya
18. kabut,lembah,pinus,bukit,air terjun adalah kata kata saat menulis puisi tentang/
alam?
maaf kalo salahPuisi tentang keindahan alam
19. majas apa saja yang terdapat dalam puisi berjudul kabut dalam hujan januari karya taufik ismail?
SERASA MURID MURID KU INGIN BERNYANYI
SAMPAI PADAMU WARNA WARNA YG SERUPA
DISINI AKU DUDUK,JENDELAKABUT BERJALIN DINGIN
ADAKH ITU YG KAU BERI NAMA RINDU
NAPAS KANUT ANTAR DESAH PEPOHONAN
20. tolong buatkn puisi tentang kabut asap..
kabut asap
engkau sangat mengangguku
tak bisakah kau menjauh
dari kehidupanku ini
udara terasa kotor denganmu
debu dan asap
terbanglah kau menjauh
jauh dan jangan lagi kembali
ketempat ini lagiasap...
kau membahayakan kesehatanku
kau menggangguku
oh asap...
knapa kau selalu ada di jalanan
apakah kau gak punya rumah
21. buatlah puisi tentang" bebaskan negri ku dari kabut asap.....pliss jawabb،bsk mau di kumpul soal nyaa
Jawaban:
negri ku dalam pelukan asap tebal
mengapa. ..
banyak sekali oknum yg tak bertanggung jawab.
seenaknya saja mereka membakari hutan tanpa berfikir apa akibatnya,
negri ku dalam pelukan kabut asap
semua orang menderita. ..
karena sikap tamak beberapa orang
orang yang tidak memiliki hati nurani,
demi keuntungan yg besar mereka rela membakar hutan.
membuat semua orang menderita, penyakit kini meraja lela
menyerang orang yang tidak bersalah menyerang siapa saja tak kenal lelah.
bebaskan negri ku dari pangkuan kabut asap. jaga hutan, lindungi negri, lindungi bangsa, dari belenggu kabut asap
22. puisi kabut asap 3 bait
Oh kabut asap
Kau begitu tebal
Datang dengan cepat
Hilang begitu lama
Dan menghilangkan banyak korbanBukan asap yang salah
bukan pula hutan yang salah
tetapi mereka yang salah
yang seharusnya menjaga dan melestarikan hutan
tetapi malah membakar dan membuatnya menjadi buruk
#maaf cuma bisa bantu segitu
23. puisi negeri kabut karya oei sien thwan
OEI SIEN TJWAN
NEGERI KABUT
negeriku jauh terbaring lelap di genggaman mimpi kanak-kanak
ada cemara-cemara tersangkut di hatinya
itulah musik kecil dengan lampu-lampu biru
di mana suara gaib mengalir bagai tetesan embun
seputarnya meleleh kapas-kapas putih
sayap-sayap merpati
api unggun
kejab mata malaikat
yang di musim panas atau dingin
selalu meringkuk di ranjang pengantin
berselimut tebal-tebal
Jakarta 1975
24. coba buat puisi yang ada unsur kata kata merekah,hirup,kabut dan hembus tolong dong aku ngk bisa buat puisi
Kala mentari merekah
semangat melanda diri
bangunkan asa untuk hidup
jadikan hari ini lebih baik
Tak berhenti ku hirup udarayang berisikan jiwa kehidupan
untukku menjalani hari
yang berlimpah tantangan
Kabut kehidupan kan kulaluiseluruh tantangan kan kujalani
tuk pastikan masa depan ku
cerah bagaikan menteri yang berseri
Hembus nafasku menjadi awalbagiku tuk memulai hari
doa sudah ku haturkan
kini tinggal tangan yang berkarya
#Semoga membantu25. cara mencari tema dalam puisi kabut dalam hujan januari karya taufik ismail
Tema adalah garis besar sebuah teks. cara mencari tema adalah dengan membaca teks tersebut dan pahami maksud dari teks tersebut. yang perlu diingat adalah tema tidak sama dengan judul. tema itu lebih luas sedangkan judul lebih ke inti dari sebuah teks. maaf kalau salah ya saya juga masih belajar :)
26. buatlah puisi dengan kata merekah hirup kabut embus ?
Puisi adalah salah satu karya sastra Indonesia yang cukup populer. Meski usianya sudah sangat tua, namun puisi hingga kini masih digunakan secara luas oleh berbagai kalangan, tak hanya melulu sastrawan. Hal ini tidak terlepas dari dua aspek unik yang dimilik oleh setiap puisi. Kedua aspek tersebut mencakup gaya bahasa dan makna. Berkat kombinasi keduanya, puisi berhasil menjadi karya sastra yang menarik untuk dinikmati.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan empat kata yaitu merekah, hirup, kabut, dan embus. Kemudian, kita diminta untuk membuat sebuah puisi dengan menggunakan keempat kata tersebut. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
Kala mentari merekah
semangat melanda diri
bangunkan asa untuk hidup
jadikan hari ini lebih baik
tak berhenti ku hirup udara
yang berisikan jiwa kehidupan
untukku menjalani hari
yang berlimpah tantangan
kabut kehidupan kan kulalui
seluruh tantangan kan kujalani
tuk pastikan masa depanku
cerah bagaikan mentari yang berseri
embus nafasku menjadi awal
bagiku tuk memulai hari
doa sudah kuhaturkan
kini tinggal tangan yang berkarya
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang puisi:
https://brainly.co.id/tugas/2072217
Detil jawaban
Kelas: VIII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: Bab 1 - Sastra
Kode kategori: 8.1.1
Kata kunci: puisi, merekah, hirup, kabut, embus, karya sastra Indonesia
27. Teks puisi negeri kabut
Negri Kabut
Gemericik air yang kudengar
Berselimutkan piano
Menghiasi imajinasiku, malam ini
Kesadaranku berkata, "aku merindukanmu!"
Irama yang tercipta
Tak asing bagiku
Aku terbuai oleh nada-nadanya
Walau aku tak tahu siapa yang memainkannya
Ingin aku pergi ke negeri kabut
Bersamamu, kekasih yang rahasia
Karena bisa saja kita terjebak dalam lubang yang angkuh
Yang tak disangka, namun harus dihadapi
Sepanjang perjalanan
Hanya terdengar suara napasku
Terengah-engah naik turun bukit
Sibuk bercakap-cakap dengan diriku sendiri, sejak tadi
28. bacalah puisi berikut ini. singkapkan kabut dari mataku dengan sinarmu
soalnya gak jelasssss!!!!!!!!!!hapuskanlah air mataku dari segala cobaan
29. teks puisi karya Oei Sien Tjwan berjudul Negeri Kabut
OEI SIEN TJWAN
NEGERI KABUT
negeriku jauh terbaring lelap di genggaman mimpi kanak-kanak
ada cemara-cemara tersangkut di hatinya
itulah musik kecil dengan lampu-lampu biru
di mana suara gaib mengalir bagai tetesan embun
seputarnya meleleh kapas-kapas putih
sayap-sayap merpati
api unggun
kejab mata malaikat
yang di musim panas atau dingin
selalu meringkuk di ranjang pengantin
berselimut tebal-tebal
Jakarta 1975
30. Buatlah puisi Tema "bencana kabut asap"
Ia disana terbayang bayang... Melayang terbang menembus angan.... Dibalik gumpalan kabut asap... Beratap awan hitam kemerlap... Mata cantik tak bertatap... Sulit kuterka putih menghalang... Kabut nakal kian merintang.. Asap jenuh masuk menyekat... Berkata ku tak mampu... Melihat ku tak mampu... Hilanglah kau kabut asap... Kau bukan perangkap asa... Biarkan aku menatapnya... Rupa manis putri Pasopati..
31. pesan yang terkandung dalam puisi 'Kabut Dalam Hujan Januari' by Taufik Ismail
kalo menurut aku sih itu lebih condong kesendirian dia saat ini,menunggu seseorang untuk menemaninya...soalnya ada kata "kau mestinya merenda duduk" terus ada kata "nestapa menyapa"
#insyaallah benar ^-^
32. Teks puisi negeri kabut karya oei sien tjwan
Negeri Kabut (Cipt : Oei Sien Tjwan)
Negeriku jauh terbaring lelap di genggaman mimpi kanak-kanak
Ada cemara-cemara tersangkut di hatinya
Itulah musik kecil dengan lampu-lampu biru
Di mana suara gaib mengalir bagai tetesan embun
Seputarnya meleleh kapas-kapas putih
Sayap-sayap merpati
Api unggun
Kejab mata malaikat
Yang di musim panas atau dingin
Selalu meringkuk di ranjang pengantin
Berselimut tebal-tebal
(Jakarta 1975)
Semoga bermanfaat.
33. pesan dari puisi kabut dalam hujan januari
lebih condong kesendirian dia saat ini menunggu sworang utk menemaninya ... soalnya ada kata "kau mestinya merenda duduk" terus ada kata "nestapa menyapa"
semoga membantu:-):-V
34. buatkan puisi tentang kabut asap..(9 bait , 4 baris)
Kabut asap sejenak datang
Menemani fajarku yang tenang
Luruh bersama embun pagi
Menyelimuti ruang indah Illahi
Panas dua hari ini
Rupanya di manfaatkan pembakar lahan di sini
Membakar semak-belukar tanpa hati
Membuat asap kembali menemani
Sungguh tak berperasaan
Sungguh-sungguh dan sungguh keterlaluan
Mereka seakan tertawa dan terus menikmati
Kabut asap yang mereka kirim ke sini
Pekanbaru kota melayu
Sejenak kabut asap kembali menyerbu
Terulang dan terulang di depan mata
Tetapi tetap mereka bisa mengulanginya
#copas dari sebelah..hehe
35. bagaimana naskah puisi negeri kabut karya oei sien tjwan?
dk tahu aku susah nian nyarinyo
36. Contoh judul puisi tentang kabut asap
Jawaban:
Negaraku penuh kabut asap
37. Teks puisi negeri kabut
Negri Kabut
Gemericik air yang kudengar
Berselimutkan piano
Menghiasi imajinasiku, malam ini
Kesadaranku berkata, "aku merindukanmu!"
Irama yang tercipta
Tak asing bagiku
Aku terbuai oleh nada-nadanya
Walau aku tak tahu siapa yang memainkannya
Ingin aku pergi ke negeri kabut
Bersamamu, kekasih yang rahasia
Karena bisa saja kita terjebak dalam lubang yang angkuh
Yang tak disangka, namun harus dihadapi
Sepanjang perjalanan
Hanya terdengar suara napasku
Terengah-engah naik turun bukit
Sibuk bercakap-cakap dengan diriku sendiri, sejak tadiNegri Kabut
Gemericik air yang kudengar
Berselimutkan piano
Menghiasi imajinasiku, malam ini
Kesadaranku berkata, "aku merindukanmu!"
Irama yang tercipta
Tak asing bagiku
Aku terbuai oleh nada-nadanya
Walau aku tak tahu siapa yang memainkannya
Ingin aku pergi ke negeri kabut
Bersamamu, kekasih yang rahasia
Karena bisa saja kita terjebak dalam lubang yang angkuh
Yang tak disangka, namun harus dihadapi
Sepanjang perjalanan
Hanya terdengar suara napasku
Terengah-engah naik turun bukit
Sibuk bercakap-cakap dengan diriku sendiri, sejak tadi
38. cara membuat puisi yang baik tema kabut asap
Kabut asap sejenak datang
Menemani fajarku yang tenang
Luruh bersama embun pagi
Menyelimuti ruang indah Illahi
Panas dua hari ini
Rupanya di manfaatkan pembakar lahan di sini
Membakar semak-belukar tanpa hati
Membuat asap kembali menemani
Sungguh tak berperasaan
Sungguh-sungguh dan sungguh keterlaluan
Mereka seakan tertawa dan terus menikmati
Kabut asap yang mereka kirim ke sini
Pekanbaru kota melayu
Sejenak kabut asap kembali menyerbu
Terulang dan terulang di depan mata
Tetapi tetap mereka bisa mengulanginya.
kabut asap
datang tanpa diundang
dipagi buta
mereka memenuhi jalanan
orang-orang
banyak yang kecelakaan
gara-gara dunia mereka
gelap kabut
39. contoh puisi kabut asap yang bermajas dan terdiri dari kurang lebih 4 bait
Kabut asap sejenak datang
Menemani fajarku yang tenang
Luruh bersama embun pagi
Menyelimuti ruang indah Illahi
Panas dua hari ini
Rupanya di manfaatkan pembakar lahan di sini
Membakar semak-belukar tanpa hati
Membuat asap kembali menemani
Sungguh tak berperasaan
Sungguh-sungguh dan sungguh keterlaluan
Mereka seakan tertawa dan terus menikmati
Kabut asap yang mereka kirim ke sini
Pekanbaru kota melayu
Sejenak kabut asap kembali menyerbu
Terulang dan terulang di depan mata
Tetapi tetap mereka bisa mengulanginya
40. kabut,lembah,pinus,bukit,air terjun,adalah kata kata saat menulis puisi tentang?
kayaknya sih puisinya tentang alam/hutan
Pemandangan Alam atau Ucapan syukur atas ciptaan TYME.Semoga bermanfaat:)