Puisi Balada Ibu

Puisi Balada Ibu

buatlah puisi balada tentang ibu

Daftar Isi

1. buatlah puisi balada tentang ibu


Cintamu menyinari jiwa bak cerahnya sinar sang mentariSayangmu segarkan asa sesegar embun pagiKasihmu wangi seharum bunga melatiHadirmu di sisiku takkan tergantikanCinta, rindu, dan ragaku bahkan adalah milikmuBagaimana mungkin aku terbang mencari sosok lain tuk menggantimuJasamu padaku takkan mungkin terbalaskanMengandung, melahirkan dalam derita tak masalah bagimuMerawat, mendidik, membesarkan dalam kesusahan tak apa buatmuItu semua demi aku anakmuBu bagaimana aku bisa balas semua iniSemua cinta, kasih, dan sayangmu padaku
Gunung emas, lautan permata, seisi dunia bahkan takkan sanggup membalasnyaHanya doa mungkin yang bisa kupanjatkanKarena hanya Tuhanlah yang sanggup tuk membalasnyaTuhan ampunilah segala dosanyaTuhan sayangilah iaTuhan tempatkanlah ia di surgamu nantiAmiin…

2. Sinosis dari puisi balada ibu seorang demonstran


jawabannya adalah emptyEMPITY KALO ENGGAK SALAH

3. Diksi dari puisi balada ibu yang dibunuh


“Ibu musang di lindung pohon tua meliang
 Bayinya dua ditinggal mati lakinya”

maaf kalau salah ^^

4. Berapa jumlah baris dalam puisi Balada ibu yang dibunuh dan puisi batu


banyak gw bae kga tau

5. Contoh puisi balada?


Balada Orang-orang tercinta

Kita bergantian menghirup asam
Batuk dan lemas terceruk
Marah dan terbaret-baret
Cinta membuat kita bertahan
dengan secuil redup harapan

Kita berjalan terseok-seok
Mengira lelah akan hilang di ujung terowongan yang terang
Namun cinta tidak membawa
kita memahami satu sama lain

Kadang kita merasa beruntung
Namun harusnya kita merenung
Akankah kita sampai di altar
Dengan berlari terpatah-patah
Mengapa cinta tak mengajari kita
Untuk berhenti berpura-pura?

Kita meleleh dan tergerus
Serut-serut sinar matahari
Sementara kita sudah lupa
rasanya mengalir bersama kehidupan
Melupakan hal-hal kecil
yang dulu termaafkan

Mengapa kita saling menyembunyikan
Mengapa marah dengan keadaan?
Mengapa lari ketika sesuatu
membengkak jika dibiarkan?
Kita percaya pada cinta
Yang borok dan tak sederhana
Kita tertangkap jatuh terperangkap
Dalam balada orang-orang tercinta 


6. sebutkan pengarang puisi berjudul balada ibu yg dibunuh


Balada Ibu Yang Dibunuh dibuat oleh W.S Rendra.
Puisi tersebut menceritakan tentang pengorbanan.

7. apa itu puisi balada​


Penjelasan:

puisi balada adalah salah satu jenis puisi baru yang bisa kita temui saat ini, balada adalah puisi yang menceritakan kisah ataupun sebuah cerita. Mengandung plot, karakter, dan juga alur cerita

Jawaban:

puisi balada adalah jenis puisi baru yang dapat kita temui sekarang ini balada adalah puisi yang menceritakan kisah ataupun cerita

maap kalau salah")


8. maksud dari puisi balada


Puisi yang berkisah tentang hidup dan kehidupan manusia, melalui 
pikiran dan perasaan yang berintikan budaya universal, dan tidak terikat dengan 
ruang dan waktu tertentu.
 MAAF KLO SALAH

Puisi balada adalah puisi yang menceritakan tentang hidup dan kehidupan manusia, melalui pikiran dan perasaan yang berintikan budaya universal, dan tidak terikat dengan ruang dan waktu tertentu.

9. Contoh puisi balada?


Arti cinta 
Cinta akan terasa bahagia 
Bila kita selalu bersama
Cinta tak kan indah
Bila kita jauh terpisah
Cinta akan abadi
Bila kita saling berbagi
Cinta akan sejati
Bila kita saling mengerti

10. kenapa puisi balada dinamakan puisi naratif?​


Jawaban:

Karena puisi Belanda sering disebut sebagai SYAIR

yang bersifat naratif

Jadi kan jawaban terbaik ya gan

Follow aku ya gan


11. Balada adalah puisi yang berisi


Balada adalah puisi yang berisi kisah atau cerita

# semoga membantu
klo gk salah balada adalah puisi yang berisi tentang kisah
Semoga membantu:)

12. citraan apa yang terdapat dalam puisi balada ibu yamg dibunuh


pendengaran dan penglihatan serta perasaan



13. Termasuk ke dalam jenis puisi apakah “Balada Ibu yang Dibunuh”?, jelaskan


Kelas : IX

Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kategori : Memahami Makna Puisi Balada

Kata Kunci : Makna Puisi, Balada Ibu yang Dibunuh, rangkaian peristiwa, WS Rendra

pembahasan:

BALADA IBU YANG DIBUNUH

W.S. RENDRA

makna dari puisi ini adalah usaha dan pengorbanan seorang ibu untuk memenuhi kebutuhan anaknya.

rangkaian peristiwa :

1) Musang jantan telah mati meninggalkan musang betina dan dua anaknya.

Bukti:

Ibu musang di lindung pohon tua meliangBayinya dua ditinggal mati lakinya.

2) Anak-anak musang kelaparan di waktu malam

Bukti:

Bualan sabit terkait malam memberita datangnyaWaktu makan bayi-bayinya mungil sayang.

3) Musang betina meninggalkan anak-anaknya mencari makan dengan mempertaruhkan nyawanya

bukti:

Matanya berkata pamitan, bertolaklah iaDirasukinya dusun-dusun, semak-semak, taruhan harian atas nyawa.

4) Burung kolik memberitahukan keberadaan musang kepada warga desa yang dendam kepada musang

bukti:

Burung kolik menyanyikan berita panas dendam warga desaMenggetari ujung bulu-bulunya tapi dikibaskannya juga.

5) Burung kolik mati secara tiba-tiba. Musang tertangkap dan dibunuh keesokan harinya.

bukti :

Membubung juga nyanyi kolik sampai mati tiba-tibaOleh lengking pekik yang lebih menggigitkan pucuk-pucuk daunTertangkap musang betina dibunuh esok harinya.

Tiada pulang ia yang mesti rampas rejeki hariannyaIbu yang baik, matinya baik, pada bangkainya gugur pula dedaun tua

6) anak-anak musang bertanya-tanya kenapa ibunya belum pulang

bukti:

Tiada tahu akan meraplah kolik meratap jugaDan bayi-bayinya bertanya akan bunda pada angin tenggara

7) anak-anak musang mati karena kelaparan

bukti:

Lalu satu ketika di pohon tua meliangMatilah anak-anak musang, mati dua-duanya.

Dan jalannya semua peristiwaTanpa dukungan satu dosa, tanpa.

Semoga Membantu Kak^-^

Jangan Lupa Dipahami Juga Ya Kak^-^


14. puisi balada berisicerita apa


Puisi Balada


Puisi yg mengungkapkan getaran tabir hidup dalam menggambarkan perilaku seseorang, baik melalui dialog maupun menolog sehingga mengandung suatu gambaran kisah tertentu yg objektif.


Semoga membantu ya :)


15. contoh puisi balada ​


Jawaban:

Kita bergantian menghirup asam.Batuk dan lemas terceruk.

Marah dan terbaret-baret.

Cinta membuat kita bertahan.

dengan secuil redup harapan.

Kita berjalan terseok-seok.

Mengira lelah akan hilang.

di ujung terowongan yang terang.

Contoh puisi balada yakni :

''Kemana Arahku''

Kebahagianku…

Hingga kini tak pernah ada hilan ditelan salju

Hidup tak pernah mengerti

Angin … Dengar rintihanku

Bulan … Kurindu akan cahayamu

Mengapa … Hanya cerita duka yang sertia menemaniku

Ingin kurasakan kasih sayang

Tapi, pada siapa kumeminta

Ingin rasanya hidupku diperhatikan

Tapi, siapa yang sudi …! Tuhan, Kaulah…! Satu satunya

yang tahu dan mengerti

Tentang semua deritaku

Pembahasan:

Puisi balada merupakan puisi yang riwayatkan mengenai hidup dan kesibukan manusia, melewati akal dan opini yang berteraskan kultur universal dan tidak tergolong dengan ruang dan waktu spesifik.

Berikut ini terdapat ciri ciri balada , yakni :

Terdiri atas 3 sajak yang tiap - tiap dengan 8 sajakSajak terakhir yang berada pada sajak pertama digunakan sebagai refren dalam sajak-sajak berikutnya.Berirama a-b-a-b-b-c-c-b, kemudian polanya berganti berupa a-b-a-b-b-c-b-c.


16. Pada puisi balada ibu yang dibunuh tokoh mengalami rangkaian peristiwa yang tragis apakah penataan bait dalam puisi balada mencerminkan hal tersebut kemukkan aasan jawaban kalian


pengorbanan ibu, musang betina

17. apa yang dimaksud puisi balada


Puisi balada ialah puisi sederhana yang mengisahkan cerita rakyat yang mengharukan kadang-kadang berupa dialog

atau


Puisi balada adalah puisi yang berkisah tentang hidup dan kehidpuan manusia, melalui pikiran dan perasaan yang berintikan budaya universal, dan tidak terikat dengan ruang dan waktu tertentu.

18. Tuliskan contoh puisi balada minimal 10 baris dengan judul “Ibu”​


Jawaban:

Dentang nafasmu menyeruak hari sampai senja

Tidak ada capek menggores diwajah ayumu

Tidak ada sesal saat seluruhnya mesti kau lalui

Langkah itu selalu jalan buat kami

Dua bidadari kecilmu

Desah mimpimu berlari

mengejar bintang

Mengharapkan kami jadi mutiara terindahmu

Dalam seluruhnya peran yang kau mainkan di bumi

Ini peran terbaikmu

Dalam capek kau rangkai kata bijak buat kami

Mengurai senyum disetiap perjalanan kami

Menimpa doa disetiap detik nafas kami

Ibu kau berlian dihati kami

Relung hatimu demikian indah

Sampai kami tidak mampu meraih dalamnya

Derai air matamu menguntai suatu harap

Di tiap-tiap sholat malammu

Ibu

Kami cuma mau jadi suatu yang dimimpikan untukmu

Membopong seluruhnya mimpimu dalam pundak kami

Ibu

Janganlah tidak suka kami

bila kami membuat kamu menangis

Terima kasih Ibu

Tlah menghiasi kehidupanku didunia fana ini,

dengan senyum manismu yg memperkuat batinku.

Terima kasih ibu

Sudah menjagaku sampai saat ini.

Terima kasih Ibu

Engkau senantiasa ada untukku.

Ibu

Sinar cintamu, senantiasa ku kelak.

Bahkan juga sampai saya mati.

Serta cintamu kan terus bercahaya di hati,

Abadi serta kekal


19. Tema,makna,genre,dan suasana puisi Balada Ibu Yang Dibunuh.​


Jawaban:

1. Puisi Balada Ibu Yang Dibunuh bertema tentang kehidupan dan pengorbanan seorang ibu.

2. Puisi ini bermakna tentang induk musang yang memperjuangkan hidup kedua anaknya hingga ia mati dibunuh warga.

3. Bergenre puisi naratif.

4. Suasana terharu karena melihat seprang ibu yang berkorban untuk anaknya sampai mati.


20. Apa yang dimaksud dengan "PUISI BALADA"?


puisi/sajak sederhana yg mengisahkan cerita rakyat yg mengharukan, kadang-kadang dinyanyikan, kadang-kadang berupa dialogBalada adalah puisi berisi kisah/cerita, biasanya tentang hidup dan kehidupan manusia.

21. apa yang dimaksud puisi balada


Puisi yang berkisah tentang kehidupan manusia, melalui pikiran dan perasaan yang berintikan budaya universal, dan tidak  terikat dengan ruang dan waktu  tertentu.
Puisi yang berkisah tentang kehidupan manusia


22. contoh dari puisi balada


Balada Terbunuhnya Atmo Karpo

Karya: WS Rendra


Dengan kuku-kuku besi kuda menebah perut bumi
Bulan berkhianat gosok-gosokkan tubuhnya di pucuk-pucuk para
Mengepit kuat-kuat lutut menunggang perampok yang diburu
Surai bau keringat basah, jenawi pun telanjang

Segenap warga desa mengepung hutan itu
Dalam satu pusaran pulang balik Atmo Karpo
Mengutuki bulan betina dan nasibnya yang malang
Berpancaran bunga api, anak panah di bahu kiri

Satu demi satu yang maju terhadap darahnya
Penunggang baja dan kuda mengangkat kaki muka.

Nyawamu barang pasar, hai orang-orang bebal!
Tombakmu pucuk daun dan matiku jauh orang papa.

Majulah Joko Pandan! Di mana ia?
Majulah ia kerna padanya seorang kukandung dosa.

Anak panah empat arah dan musuh tiga silang
Atmo Karpo tegak, luka tujuh liang.

Joko Pandan! Di mana ia!
Hanya padanya seorang kukandung dosa.

Bedah perutnya tapi masih setan ia
Menggertak kuda, di tiap ayun menungging kepala

Joko Pandan! Di manakah ia!
Hanya padanya seorang kukandung dosa.

Berberita ringkik kuda muncullah Joko Pandan
Segala menyibak bagi derapnya kuda hitam
Ridla dada bagi derunya dendam yang tiba.

Pada langkah pertama keduanya sama baja.
Pada langkah ketiga rubuhlah Atmo Karpo
Panas luka-luka, terbuka daging kelopak-kelopak angsoka.

Malam bagai kedok hutan bopeng oleh luka
Pesta bulan, sorak sorai, anggur darah.

Joko Pandan menegak, menjilat darah di pedang
Ia telah membunuh bapaknya.

Jante Arkidam

Karya: Ajip Rosidi


Sepasang mata biji saga
Tajam tangannya lelancip gobang
Berebahan tubuh-tubuh lalang dia tebang
Arkidam, Jante Arkidam

Dinding tembok hanyalah tabir embun
Lunak besi dilengkungkannya
Tubuhnya lolos di tiap liang sinar
Arkidam, Jante Arkidam

Di penjudian di peralatan
Hanyalah satu jagoan
Arkidam, Jante Arkidam

Malam berudara tuba
Jante merajai kegelapan
Disibaknya ruji besi pegadean

Malam berudara lembut
Jante merajai kalangan ronggeng
Ia menari, ia ketawa

'Mantri polisi lihat kemari!
Bakar meja judi dengan uangku sepenuh saku
Wedana jangan ketawa sendiri!
Tangkaplah satu ronggeng berpantat padat
Bersama Jante Arkidam menari
Telah kusibak ruji besi’

Berpandangan wedana dan mantri polisi
Jante, jante Arkidam!
Telah dibongkarnya pegadaean malam tadi
Dan kini ia menari

'Aku, akulah Jante Arkidam
Siapa berani melangkah kutigas tubuhnya batang pisang
Tajam tanganku lelancip gobang
Telah kulipat rujibesi'

Diam ketakutan seluruh kalangan
Memandang kepada Jante bermata kembang sepatu

'Mengapa kalian memandang begitu?
Menarilah, malam senyampang lalu!'

Hidup kembali kalangan, hidup kembali perjudian
Jante masih menari berselempang selendang
Diteguknya sloki ke sembilan likur
Waktu mentari bangun, Jante tertidur

Kala terbangun dari mabuknya
Mantri polisi berdiri di sisi kiri:
'Jante, Jante Arkidam, Nusa Kambangan!'

Digisiknya mata yang sidik
'Mantri polisi, tindakanmu betina punya!
Membokong orang yang nyenyak'

Arkidam diam dirante kedua belah tangan
Dendamnya merah lidah ular tanah

Sebelum habis hari pertama
Jante pilin ruji penjara
Dia minggat meniti cahya

Sebelum tiba malam pertama
Terbenam tubuh mantri polisi di dasar kali
'Siapa lelaki menuntut bela?
Datanglah kala aku jaga!'

Teriaknya gaung dilunas malam
Dan Jante di atas jembatan

Tak ada orang yang datang
Jante hincit menikam kelam

Janda yang lakinya terbunuh di dasar kali
Jante datang ke pangkuannya

Mulut mana yang tak direguknya
Dada mana tak diperasnya?

Bidang riap berbulu hitam
Ruas tulangnya panjang-panjang
Telah terbenam beratus perempuan
Di wajahnya yang tegap

Betina mana yang tak ditaklukannya?
Mulutnya manis jeruk garut
Lidahnya serbuk kelapa puan
Kumisnya tajam sapu ijuk
Arkidam, Jante Arkidam

Teng tiga di tangsi polisi
Jante terbangun ketiga kali
Diremasnya rambut hitam janda bawahnya

Teng kelima di tangsi polisi
Jante terbangun dari lelapnya
Perempuan berkhianat, tak ada di sisinya
Berdegap langkah mengepung rumah
Didengarnya lelaki menantang:
'Jante, bangun! Kami datang jika kau jaga!'

'Datang saja yang jantan
Kutunggu di atas ranjang'

'Mana Jante yang berani
Hingga tak keluar menemui kami?'

‘Tubuh kalian batang pisang
Tajam tanganku lelancip pedang'
Menembus genteng kaca Jante berdiri di atas atap
Memandang hina pada orang yang banyak
Dipejamkan matanya dan ia sudah berdiri di atas tanah
'He, lelaki mata badak lihatlah yang tegas
Jante Arkidam ada di mana?'

Berpaling seluruh mata ke belakang
Jante Arkidam lolos dari kepungan
Dan masuk ke kebun tebu
‘Kejar jahanam yang lari!'
Jante dikepung lelaki satu kampung
Di lingkung kebun tebu mulai berbunga
Jante sembunyi di lorong dalamnya

'Keluar Jante yang sakti!'

Digelengkannya kepala yang angkuh
Sekejap Jante telah bersanggul

'Alangkah cantik perempuan yang lewat
Adakah ketemu Jante di dalam kebun?'

'Jante? Tak kusua barang seorang
Masih samar dilorong dalam'

'Alangkah eneng bergegas
Adakah yang diburu?'

'Jangan hadang jalanku
Pasar kan segera usai!'

Sesudah jauh Jante dari mereka
Kembali dijelmakan dirinya

'He, lelaki sekampung bermata dadu
Apa kerja kalian mengantuk di situ?'

Berpalingan lelaki ke arah Jante
Ia telah lolos dari kepungan

Kembali Jante diburu
Lari dalam gelap
Meniti muka air kali
Tiba di persembunyiannya

23. Tentukan dan jelaskan struktur batin puisi “Balada Ibu yang Dibunuh”


Jawaban:

maap kalau salah

Penjelasan:

semoga membantu


24. sebutkan sipakah pengarang puisi balada ibu yg dibunuh dan pengarang tersebut termasuk angkatan ke berapa?


Pengarangnya yaitu W. S. Rendra

25. siapa tokoh yang terlibat dalam peristiwa sedih dalam puisi balada ibu yang dibunuh​


Jawaban:

Puisi "Balada Ibu yang Dibunuh" ditulis oleh Chairil Anwar, salah satu sastrawan terkenal dari Indonesia. Puisi ini menggambarkan tentang penderitaan seorang ibu yang tewas karena terbunuh.

Chairil Anwar adalah salah satu tokoh sastra Indonesia yang terlibat dalam gerakan angkatan 45, sebuah gerakan sastra yang berupaya untuk memperbaharui dunia sastra Indonesia pada masa itu. Puisi-puisi Chairil Anwar sering kali mencerminkan keprihatinan dan penderitaan sosial yang ada di masyarakat. "Balada Ibu yang Dibunuh" adalah salah satu puisi yang menyoroti tema tentang kekerasan dan tragedi di masyarakat.

Meskipun bukan tokoh yang secara langsung terlibat dalam peristiwa dalam puisi tersebut, namun melalui karyanya, Chairil Anwar berusaha menyuarakan rasa empati dan keprihatinan terhadap penderitaan manusia, khususnya peristiwa sedih yang dialami oleh ibu yang tewas karena dibunuh. Puisi ini mengekspresikan rasa duka dan kesedihan atas nasib tragis yang menimpa seorang ibu, dan menggambarkan konflik dan kekerasan yang ada di masyarakat pada saat itu.


26. dalam puisi balada ibu yang dibunuh dalam bait "matanya berkata pamitan, bertolak lah ia".mengandung citraan apa?​


Jawaban:

crita novel atau crita yang tidak nyata atau rekaan

27. Balada adalah puisi yang berisi


Balada adalah sajak/puisi yang mengisahkan cerita rakyat yang mengharukan, kadang berupa nyanyian, kadang berupa dialog.



semoga membantu :)
maaf kalau salah
Balada Adalah sajak sederhana yang mengisahkan tentang cerita rakyat yang mengharukan, yang terkadang dinyanyikan atau disajikan dalam bentuk dialog. Atau Balada = sajak berisi cerita rakyat yang mengharukan.
Contohnya = Balada Nabi Ibrahim Dan Raja Namrud

Maaf kalo salah

28. apa yang di maksud dengan puisi balada ?


puisi balada adalah puisi yang berkisah tentang hidup dan kehidupan manusia melalui pikiran perasaan yang berintikan budaya unviersal, dan tidak terikat dengan ruang dan waktu tertentu.
puisi balada adalah puisi sederhana yang mengisahkan cerita rakyat yang mengharukan, kadang-kadang berupa dialog (KBBI)
Puisi balada adalah puisi yang berkisah tentang hidup dan kehidupan manusia melalui pikiran dan perasaan yang berintikan budaya universal, tidak terikat dengan ruang dan waktu tertentu

29. Adakah kerugian yang dialami oleh tokoh dalam puisi Balada ibu yang dibunuh?​


Jawaban:

musang yg mati gugud/bangkai musang yang ada di dalam pohon karena hal itu penyakit pohon tua itu tertular oleh kedua anaknya ibu musang yang lainnya.

- di pohon tua / hutan

- bulan sabit waktu memakan kan anak ibu musang yang lucu


30. Di manakah peristiwa dalam puisi Balada ibu yang dibunuh terjadi?​


Jawaban:

di sebuah gubuk yang berada dibawah pohon tua


31. contoh dari puisi balada​


Jawaban:

1. Balada Terbunuhnya Atmo Karpo

Karya: WS Rendra

Dengan kuku-kuku besi kuda menebah perut bumi

Bulan berkhianat gosok-gosokkan tubuhnya di pucuk-pucuk para

Mengepit kuat-kuat lutut menunggang perampok yang diburu

Surai bau keringat basah, jenawi pun telanjang

Segenap warga desa mengepung hutan itu

Dalam satu pusaran pulang balik Atmo Karpo

Mengutuki bulan betina dan nasibnya yang malang

Berpancaran bunga api, anak panah di bahu kiri

Satu demi satu yang maju terhadap darahnya

Penunggang baja dan kuda mengangkat kaki muka.

Nyawamu barang pasar, hai orang-orang bebal!

Tombakmu pucuk daun dan matiku jauh orang papa.

Majulah Joko Pandan! Di mana ia?

Majulah ia kerna padanya seorang kukandung dosa.

Anak panah empat arah dan musuh tiga silang

Atmo Karpo tegak, luka tujuh liang.

Joko Pandan! Di mana ia!

Hanya padanya seorang kukandung dosa.

Bedah perutnya tapi masih setan ia

Menggertak kuda, di tiap ayun menungging kepala

Joko Pandan! Di manakah ia!

Hanya padanya seorang kukandung dosa.

Berberita ringkik kuda muncullah Joko Pandan

Segala menyibak bagi derapnya kuda hitam

Ridla dada bagi derunya dendam yang tiba.

Pada langkah pertama keduanya sama baja.

Pada langkah ketiga rubuhlah Atmo Karpo

Panas luka-luka, terbuka daging kelopak-kelopak angsoka.

Malam bagai kedok hutan bopeng oleh luka

Pesta bulan, sorak sorai, anggur darah.

Joko Pandan menegak, menjilat darah di pedang

Ia telah membunuh bapaknya.

Penjelasan:

Semoga Membantu!


32. citraan dalam puisi balada ibu yg dibunuh


anak yang durhaka sampai tega membunuh ibunya

Ibu musang di lindung pohon tua meliang Bayinya dua ditinggal mati lakinya             Bulan sabit terkait malam memberita datangnya             Waktu makan bayi-bayinya mungil sayang Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia Dirasukinya dusun-dusun, semak-semak, taruhan harian atas nyawa             Burung kolik menyanyikan berita panas dendam warga desa             Menggetari ujung bulu-bulunya tapi dikibaskannya juga Membubung juga nyanyi kolik sampai mati tiba-tiba Oleh lengking pekik yang lebih mengigitkan pucuk-pucuk daun Tertangkap musang betina dibunuh esok harinya             Tiada pulang ia yang mesti rampas rejeki hariannya             Ibu yang baik, matinya baik pula, pada bangkainya gugur pula dedaun tua Tiada tahu akan meraplah kolik meratap juga Dan bayi-bayinya bertanya akan bunda pada angin tenggara             Lalu satu ketika di pohon tua meliang             Matilah anak-anak musang, mati dua-duanya Dan jalannya semua peristiwa Tanpa dukungan satu dosa, tanpa


33. kesimpulan dari puisi balada ibu yg di bunuh


Puisi Balada Ibu Yang di Bunuh menceritakan tentang pengorbanan seorang Ibu untuk memenuhi kebutuhan anaknya.

#goodluck

34. apa yang dimaksud dengan puisi balada


Puisi Balada adalah Puisi berisi kisah atau Cerita, biasanya tentang hidup dan kehidupan manusia.Puisi yang berkisah tentang hidup dan kehidupan manusia,melalui pikiran dan perasaan yang berintikan budaya universal,dan tidak terikat dengan ruang dan waktu tertentu..

35. contoh puisi balada dong....


Balada Ibu yang dibunuh
Karya: W.S. Rendra

Ibu musang di lindung pohon tua meliang
Bayinya dua ditinggal mati lakinya.
Bualan sabit terkait malam memberita datangnya
Waktu makan bayi-bayinya mungil sayang.
Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia
Dirasukinya dusun-dusun, semak-semak, taruhan harian atas nyawa
Burung kolik menyanyikan berita panas dendam warga desa
Menggetari ujung bulu-bulunya tapi dikibaskannya juga
Membubung juga nyanyi kolik sampai mati tiba-tiba
Oleh lengking pekik yang lebih menggigitkan pucuk-pucuk daun
Tertangkap musang betina dibunuh esok harinya.
Tiada pulang ia yang mesti rampas rejeki hariannya
Ibu yang baik, matinya baik, pada bangkainya gugur pula dedaun tua.
Tiada tahu akan meraplah kolik meratap juga
Dan bayi-bayinya bertanya akan bunda pada angin tenggara
Lalu satu ketika di pohon tua meliang
Matilah anak-anak musang, mati dua-duanya.
Dan jalannya semua peristiwa
Tanpa dukungan satu dosa, tanpa.

36. Puisi naratif balada​


Jawaban:

Di Mana Kamu, De’Na?²

Karya: WS Rendra

Akhirnya berita itu sampai kepada saya:

gelombang tsunami setinggi 23 meter

melanda rumahmu.

Yang tersisa hanyalah puing-puing belaka.

Di mana kamu, De’Na?

Sia-sia teleponku mencarimu.

Bagaimana kamu, Aceh?

Di TV kulihat mayat-mayat

yang bergelimpangan di jalan.

Kota dan desa-desa berantakan.

Alam yang murka

manusia-manusia terdera

dan sengsara.

Di mana kamu, De’Na?

Ketika tsunami melanda rumahmu

apakah kamu lagi bersenam pagi

dan ibumu yang janda

lagi membersihkan kamar mandi?

De’Na, kita tak punya pilihan

untuk hidup dan mati.

Namun untuk yang hidup

kehilangan dan kematian

selalu menimbulkan kesedihan.

Kecuali kesedihan, selalu ada pertanyaan:

kenapa hal itu mesti terjadi

dengan akibat yang menimpa kita?

Memang ada kedaulatan manusia, De’Na.

Tetapi lebih dulu

sudah ada daulat alam.

Dan kini kesedihanku yang dalam

membentur daulat alam.

Pertanyaanku tentang nasib ini

merayap mengitari alam gaib yang sepi.

De’Na! De’Na!

Kini kamu jadi bagian misteri

yang gelap dan sunyi.

Hidupku terasa rapuh

oleh duka, amarah, dan rasa lumpuh.

Tanpa kejernihan dalam kehidupan

bagaimana manusia bisa berdamai

dengan kematian?

Penjelasan:

mohon maaf kalo salah


37. Apa jenis majas di puisi balada ibu yang dibunuh


...
Bualan sabit terkait malam memberita datangnya

Waktu makan bayi-bayinya mungil sayang. (Majas personifikasi)

Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia (Majas personifikasi)
Dirasukinya dusun-dusun, semak-semak, taruhan harian atas nyawa. (Majas metafora)

Burung kolik menyanyikan berita panas dendam warga desa (Majas metafora)

Membubung juga nyanyi kolik sampai mati tiba-tibaOleh lengking pekik yang lebih menggigitkan pucuk-pucuk daun (Majas hiperbola)
......
Ibu yang baik, matinya baik, pada bangkainya gugur pula dedaun tua. (Majas repetisi)
.....

#Maaf jika salah ^^ Trims~

38. Dalam puisi balada ibu Yang dibunuh. "Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia" Mengandung citraan apa?


Jawaban:

citraan penglihatan atau visual imagery

Penjelasan:

karena yang menggambarkan pamit adalah matanya,,

semoga bermanfaat, maaf klo salah


39. Pengertian balada di puisi


Yaitu puisi yang berisi cerita tentang orang orang perkasa ataupun tokoh pujaan

sajak sederhana yang mengisahkan cerita rakyat yang mengharukan, kadang-kadang dinyanyikan, kadang-kadang berupa dialog


40. Apa majas yang ada di dalam puisi balada ibu yang dibunuh?


sedih karena kehilangan ibuku tersayang /tercintamajas nya sedih & mengharukan

Video Terkait

Kategori b_indonesia